Kembangkan Game Hanya Dalam 2 Hari Melalui Jogja Game Jam 48 Hours

Angka “48” entah kenapa akhir-akhir ini menjadi populer, mulai dari nama sekumpulan girlband seperti AKB48 dari Jepang dan JKT48 yang fenomenal di Jakarta, Jogjakarta pun kini juga punya JGJ48. Tapi tenang dulu, yang dimaksud disini bukanlah tandingan girlband yang sedang digandrungi tersebut, melainkan sebuah acara untuk para peminat game, yang bertajuk Jogja Game Jam 48 Hours! Seperti apa event tersebut?

Dijelaskan melalui rilis yang dikirimkan ke redaksi kami, JGJ48 adalah sebuah event dimana dalam acara ini peserta diajak untuk mengembangkan game secara kolaborasi selama 2 hari non-stop atau dalam waktu 48 jam saja! Jika terdengar tak mungkin, tetapi inilah yang nanti akan coba dilakukan oleh sekelompok anak-anak muda kreatif di seantero Jogja dan sekitarnya untuk menghasilkan suatu karya game dengan hanya waktu 48 jam saja.

Digagas oleh Gamelan dan berbagai game developer lainnya seperti Creacle Studio, Agate Jogja dan lain sebagainya yang berasal dari wilayah yang sama, JGJ48 mengajak seluruh peminat game di Indonesia yang berasal dari berbagai kalangan untuk mengikuti workshop serta kolaborasi pengembangan game lokal. “Kami terbuka untuk semua teman-teman developer, baik yang masih newbie maupun yang sudah pro silahkan ikut serta,” ungkap Frida Dwi Iswantoro (Ube) yang merupakan salah satu panitia dari event JGJ48 ini.

Ditambahkannya pula, dengan digagasnya event ini memberi suatu harapan besar bagi tak hanya pelaku industri game lokal saja namun juga bagi siapa saja yang ingin memulai menekuni dunia game lokal secara lanjut dengan harapan saling bertukar ilmu di setiap pesertanya, “harapannya ada ilmu yang saling bertukar.”

Senada dengan Ube, Gathot Fajar, salah satu sosok dibalik Creacle Studio yang mewakili perkumpulan Gamedev dari Jogja, juga sempat menyatakan harapan besarnya dari acara ini terhadap perkembangan dan jawaban terhadap permasalahan bagi industri game lokal. “Para penggiat game Indonesia masih harus belajar banyak, belajar development yang lebih baik, belajar mengembangkan produk yang bagus, belajar marketing, belajar memahami pasar, dan belajar menjalin kerja sama dengan pihak lain. Bisa dibilang industri game di Indonesia masih sangat premature,” papar Gathot ketika dihubungi DailySocial melalui email.

“Dengan adanya event semacam JGJ48 ini, diharapkan ke depannya dapat saling meningkatkan semangat belajar dari rekan-rekan developer, karena di dalam event ini kita dapat bekerjasama dengan orang yang sama sekali belum dikenal dan dalam waktu yang relatif singkat, kita dapat mempelajari bagaimana cara kerjanya yang baik agar dapat menjadi motivasi di kedepannya,” imbuhnya.

Selain Game Jam (acara kolaborasi pengembangan game), JGJ48 juga turut menghadirkan rangkaian workshop yang  dihadirkan langsung oleh BlackBerry selaku sponsor selaku sponsosr dari perhelatan dua hari dua malam ini. Dalam workshop yang terbuka ini, BlackBerry mencoba untuk mengangkat topik tentang pembuatan game untuk platform BlackBerry 10 yang akan dipandu langsung oleh BlackBerry Developer Evangelist, Muhammad Sumyandityo Noor atau yang akrab disapa dengan Didiet. “Workshop ini terbuka untuk umum, tidak terbatas hanya untuk peserta JGJ48,” kata Didiet dalam keterangannya di laman press release JGJ48.

Walaupun pihak BlackBerry didaulat untuk menjadi salah satu sponsor utama dari perhelatan ini, pengembangan game yang nantinya akan dikreasikan dalam dua hari tersebut nyatanya tidak diperuntukkan hanya untuk platform BlackBerry semata, setidaknya hal itulah yang disampaikan oleh Gathot kepada DailySocial  ketika ditanya perihal game yang akan dikembangkan akan ditujukan untuk platform apa saja. “Game yang dikembangkan peserta nanti tentunya bebas, tidak dibatasi baik itu untuk platform mobile, desktop, maupun console,” ungkapnya.

Jika tak ada aral melintang, acara JGJ48 yang juga disponsori oleh Scirra dan diselenggarakan oleh Gamelan ini rencananya akan berlangsung pada tanggal 13-15 September 2013 mendatang yang bertempat di Jogja Digital Valley (JDV), sebuah co-working space dan inkubator startup baru garapan Telkom Indonesia yang baru saja diluncurkan beberapa waktu lalu.

Berkaitan dengan pemilihan lokasi JGJ48 di JDV, Ube pun menjelaskan mengapa pihaknya sangat antusias untuk menggelar event Game Jam ini di co-working space besutan Telkom Indonesia tersebut. “Saat pertama kali lihat JDV, langsung ‘klik’ klo ini adalah tempat yang pas buat bikin Game Jam. Fasilitasnya pas banget, ada meja yang lumayan banyak, internet cepat, dan juga kita di-support dengan beberapa device yang bisa dipake untuk testing game selama development nantinya,” ungkap Ube dalam rilisan resmi.

Bagi Anda yang berminat dan tertarik untuk ikut brainstorming bareng penggagas developer game lokal, masih tersedia beberapa hari ke depan untuk mendaftar dan mengetahui informasi lebih lanjut dengan mengunjungi laman resmi event JGJ48 di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published.