Kendalikan Harga Pangan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Luncurkan Aplikasi SiHati

Secara resmi 8 Januari lalu pemerintah provinsi Jawa Tengah meluncurkan aplikasi Android yang menginformasikan harga produk komoditi di provinsi tersebut, SiHati. Aplikasi ini nantinya bisa digunakan untuk memonitor harga bahan pangan terkini, berbasis situs SiHati yang sudah tersedia sejak tahun 2013, yang diharapkan bisa menjadi acuan bagi tim pengendali inflasi daerah di Jawa Tengah.

“Kami sudah mengunakan aplikasi sejak Desember 2015, sebelum diluncurkan secara resmi pada saat ini,” kata Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah Iskandar Simorangkir kepada Tempo.

Untuk versi 2.0 ini, SiHati telah dilengkapi dengan virtual meeting dalam aplikasi platform berbasis Android supaya orang-orang terkait, termasuk gubernur dan bupati, bisa langsung mengambil aksi terhadap pergerakan harga yang ada. Target pengguna aplikasi ini adalah pegawai pemerintahan di lingkungan provinsi Jawa Tengah.

Entah apakah kebetulan atau tidak, angka inflasi di provinsi Jawa Tengah pada bulan Desember 2015 hanya sebesar 0,99 %, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2014.

“Sekali ada info kenaikan komoditas yang rawan menganggu langsung gubernur keluarkan kebijakan lewat virtual meeting,” kata Iskandar.

SiHati diciptakan secara khusus oleh pemerintah propinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan kantor Perwakilan Bank Indonesia. SiHati sendiri merupakan singkatan dari Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi, situs ini sengaja dibuat untuk menekan spekulasi harga di pasar yang berdampak pada inflasi.

Untuk memudahkan masyarakat mengakses situs SiHati, tersedia beberapa menu utama seperti Peta Komoditi dan Tabel Komoditi. Cara mudah juga bisa dipilih oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi, yaitu melalui media SMS. Nantinya secara otomatis semua informasi terkini akan disampaikan melalui pesan langsung. Masyarakat juga bisa berbagi infromasi seputar harga dan berita lainnya melalui situs SiHati.

Sejak versi pertamanya diluncurkan pada tahun 2013 silam, situs SiHati sudah digunakan oleh pemerintah Jawa Tengah untuk menginformasikan harga-harga bahan pangan seperti beras, telur, daging ayam, cabe merah, dan bawang merah.

Bawang merah sendiri merupakan fokus utama komoditas karena Jawa Tengah dikenal sebagai daerah penghasil bawang merah terbesar di Indonesia. Empat puluh persen hasil pertanian di kawasan ini adalah bawang merah.

“Prioritasnya baru bawang merah, karena Jawa Tengah jadi pusat produksi bawang terbesar di Indonesia. Harapannya, aplikasi ini cocok jadi proyek percontohan sebelum dikembangkan ke komoditas lainnya,” kata Iskandar.

About Yenny Yusra

Curiosity has always been a part of my life. With my love for technology with all digital entrepreneur aspects and related ecosystems, I hope to be able to provide relevant and insightful information for tech enthusiasts out there.