Kiat CEO Kata.ai Irzan Raditya Membangun Kultur Perusahaan

Ada banyak aspek untuk mempertahankan bisnis tetap berjalan. Sebagai bisnis yang baru dirintis, perjuangan startup jelas semakin berat. DailySocial berkesempatan untuk mendengar cerita Irzan Aditya, co-founder dan CEO Kata.ai, salah satu startup yang menyediakan chatbot yang menguasai bahasa Indonesia dengan teknologi NLP (Natural Language Processing). Salah satu implementasi Kata.ai adalah asisten Virtual Veronica milik Telkomsel.

Irzan mencapai kondisi saat ini bukan tanpa tantangan. Ia memulai Kata.ai karena melihat peluang di sektor penyedia layanan chat bot dengan NLP. Kini Kata.ai menjadi salah satu pioneer di sektor ini dan terus fokus untuk mencapai tujuan perusahaannya.

Kepada DailySocial, Irzan menuturkan langkah pertama untuk memastikan suatu organisasi dapat bergerak fokus mencapai tujuan dan menghadapi hambatan adalah dengan memastikan tim diisi orang-orang yang tepat. Membangun tim yang berkualitas adalah kunci dan untuk itu perlu dibangun kultur dan value perusahaan.

Berikut beberapa value yang saat ini diterapkan Irzan untuk Kata.ai dalam upayanya berjuang mencapai tujuan dan tetap tangguh menghadapi cobaan yang ada.

Fast

Dalam dunia teknologi, kecepatan adalah kunci yang dapat membedakan suatu pemenang dari yang lainnya pada suatu kompetisi. Hal ini dapat diaplikasikan pada kecepatan berinovasi, iterasi produk, memecahkan masalah, adaptasi dengan perubahan, perekrutan karyawan, respon komunikasi internal dan eksternal, dan lain-lain.

Ask Why

Penting bagi seluruh tim untuk memiliki pola pikir yang kritis dan menganalisis suatu permasalahan atau alasan-alasan dari keputusan yang diambil. Dari sanalah kultur data-driven terbentuk. Seluruh keputusan harus bisa dicari justifikasinya berdasarkan data-data yang ada. Seluruh alasan tersebut akan merujuk balik ke higher purpose: “Why the company exists at the first place”.

Innovation

Di era pertumbuhan teknologi yang eksponensial seperti ini peting untuk memiliki semangat berinovasi yang hadir di setiap individu yang tergabung untuk mencoba hal baru demi mengembangkan solusi yang lebih baik dari waktu ke waktu. Salah satu yang dilakukan di Kata.ai adalah dengan melakukan internal hackathon untuk menggali ide-ide menarik atau inovasi apa saja yang bisa dikembangkan.

“Kami percaya inovasi bisa datang dari masing-masing individu yang tergabung di Kata.ai, tidak hanya datang dari para pendiri atau manajemen,” cerita Irzan.

Tough

Perjalanan suatu perusahaan tidak akan pernah mulus. Kendala akan hadir dari mana saja baik dari faktor internal ataupun faktor eksternal. Maka dari itu, ketangguhan / resiliency dari setiap individu dibutuhkan untuk tetap bisa bertahan dalam menghadapi hambatan yang ada. Salah satu contohnya adalah perjalanan Irzan yang memutuskan pivot dari YesBoss ke Kata.ai. Menurutnya tanpa ketangguhan dari tim yang tergabung, belum tentu ada Kata.ai saat ini.

Humble

Nilai terakhir yang disebut Irzan adalah humble. Menurutnya terlepas dari apa pun yang dibangun dari segi teknologi dan bisnis, ia percaya selalu ada langit di atas langit. Untuk itu Irzan dan tim berusaha tetap menjadi yang terdepan tetapi dengan kerendahan hati ia dan tim bisa terus belajar dan menjadi yang lebih baik setiap harinya.

“Jika huruf-huruf depan dari nilai nilai di atas digabungkan maka akan didapatkan, F-A-I-T-H, tim kami harus yakin dan percaya apapun yang kami upayakan dan bangun saat ini khususnya di ranah kecerdasan buatan dan chatbot dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di kemudian hari kelak,” pungkas Irzan.