Komitmen Algoritma Tumbuhkan Ekosistem Data Scientist di Indonesia

Pada bulan Desember lalu, Algoritma sebagai penyedia layanan belajar data sains menggelar acara “Academy Launch” di Block71 Jakarta. Kegiatan ini merupakan perkenalan resmi Algoritma yang akan dimulai pada bulan Januari 2018. Acara peluncuran akademi ini dihadiri oleh beberapa pihak termasuk perwakilan Kominfo, Bekraf, dan beberapa pelaku startup teknologi. Hadir sebagai pembuka acara Hanifah Makarim, Kasubid Dana Masyarakat Direktorat Akses Non Perbankan BEKRAF. Ia menyampaikan bahwa data sains merupakan salah satu komponen terpenting untuk bisnis masa kini, termasuk bagi startup untuk memperhitungkan berbagai keputusan guna meningkatkan kepercayaan para investor.

Selain itu, Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo juga hadir menyatakan dukungan dan harapannya bagi pembinaan talenta data sains di Indonesia. Menurutnya di Indonesia yang bisa diolah sangat banyak untuk berbagai kebutuhan dan seharusnya kita bisa menggunakan data tersebut dengan tepat guna. Semuel juga menambahkan bahwa pengolahan data Indonesia belum maksimal karena kurangnya sumber daya manusia yang mampu menjalankan tugas ini dengan baik.

Dalam acara ini, Algoritma juga menghadirkan beberapa pembicara dalam diskusi panel dari perusahaan rekanan yang membahas mengenai karier dalam data. Diskusi panel yang dimoderatori oleh Nayoko Wicaksono (Managing Director Algoritma) ini mengupas bagaima­na aplikasi pekerjaan data scientist di beberapa perusahaan di Indonesia. Pembicara yang hadir dan memberikan insight adalah Norman Sasono (Co-founder & CTO Bizzy Indonesia), Irzan Raditya (CEO Kata.ai), Galvin Marne (Head of Marketing, Iflix Indonesia), Suwandi Soh (CEO Sleekr), dan Natali Ardianto (ex Co-founder & CTO Tiket.com).

Data sains banyak disebut sebagai “the new oil”. Jika beberapa tahun lalu minyak merupakan sumber daya yang paling mahal dan paling banyak dicari orang, saat ini minyak telah digantikan oleh data. Data menjadi sumber daya yang sangat mahal dan penting bagi semua jenis industri karena data dapat membantu para pengambil keputusan untuk menentukan arah bisnis. Data sifatnya sangat cepat, bervariasi, dan sangat banyak jumlahnya.

Data dapat berupa informasi mengenai data diri seorang pelanggan dan sejarah pembelian selama beberapa bulan, data pengunjung museum dalam satu minggu, data penjualan sepeda motor di Jakarta, data curah hujan, dan lain-lain. Semua jenis data ini menjadi bernilai guna apabila diolah dan dianalisis dengan benar. Untuk dapat memanfaatkan data dengan tepat guna, dibutuhkan ilmu yang dinamakan data sains. Data sains adalah pengetahuan yang dibutuhkan untuk memperoleh data, menganalisisnya, sampai melaporkan hasil data yang dapat ditampilkan dalam bentuk metrik bisnis sampai perilaku pengguna dalam perusahaan.

Algoritma adalah penyedia akademi data sains, yang bisa diikuti oleh siapa saja tanpa latar belakang pemrograman atau statistika. Dibangun dengan tujuan mengisi kekosongan antara permintaan dan persediaan data scientist di Indonesia, Algoritma melihat bahwa kesempatan ini sangat tepat untuk memperkuat ekonomi Indonesia dengan mendukung iklim bekerja berdasarkan data.

“Algoritma menyediakan pelatihan intensif data science bagi siapa saja yang tertarik menjadi data scientist dalam waktu singkat. Sebagai penyedia pendidikan data sains satu-untuk-semua, Algoritma membantu setiap siswanya bukan hanya dalam kebutuhan akademis namun juga pekerjaan,” sambut Nayoko Wicaksono, Co-Founder Algoritma.

Kurikulum Algoritma dibagi menjadi dua spesifikasi, yakni visualisasi data dan machine learning. Dalam dua spesifikasi ini, setiap siswa akan belajar menggunakan bahasa pemrograman R dan/atau Python. Setiap siswa tidak diwajibkan untuk mengambil dua spesifikasi sekaligus karena masing-masing spesifikasi mempunyai proyek yang berbeda di akhir akademi.

Sejak Juli sampai November 2017, Algoritma sudah meluluskan sebanyak 175 siswa yang merupakan gabungan spesifikasi visualisasi data dan pembelajaran mesin. Para lulusan ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari fresh graduates, programmer, IT manager, sales and marketing officer, risk management officer, CTO, dan CEO. Semua lulusan tersebut merupakan para siswa yang menghadiri pelatihan Algoritma yang diadakan selama 3 hari dan berhasil membangun projek untuk masing-masing spesifikasi.

Pada bulan Januari 2018, Algoritma mulai membuka kelas akademi, yakni belajar data sains secara intensif selama 6 bulan. Setiap peserta dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti spesifikasi visualisasi data atau pembelajaran mesin atau keduanya. Masing-masing kelas akan berlangsung dengan maksimal peserta sebanyak 20 orang dan setiap peserta akan dibantu oleh asisten pengajar. Iklim belajar di Algoritma didesain senyaman dan seefektif mungkin agar setiap peserta berhasil menyelesaikan proyek yang ditugaskan di akhir akademi.

Sebagai agenda awal, Algoritma juga akan mengadakan acara “Kickstart series: Building a Metrics-Driven Startup”. Acara ini akan diadakan pada 10 Januari 2018 mendatang, mulai pukul 18.00 bertempat di Kantorkuu, Agro Plaza Ground Fl., Jl. H. R. Rasuna Said. Dalam workshop ini akan dipelajari tentang bagaimana membuat sebuah dasbor visual menarik untuk menggambarkan metrik capaian sebuah bisnis. Salah satu fokusnya untuk menghadirkan data yang relevan bagi startup saat melakukan pitching ke investor. Jka tertarik untuk mengikuti  acara ini, pendaftaran masih dibuka secara online: https://goo.gl/jpBPZf

kickstartseries(fbpost)

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Algoritma.