Jika pekerjaanmu sehari-hari berhubungan dengan mengolah data dan angka, maka kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan software Microsoft Excel, bukan? Microsoft Excel merupakan software yang berfungsi untuk mengolah data secara otomatis, baik berupa perhitungan dasar (tambah, kurang, kali, bagi) maupun penggunaan fungsi yang lebih kompleks.
Keberadaan Microsoft Excel sebagai software pengolah data bisa dibilang sangat membantu penggunanya untuk mengerjakan pekerjaannya, baik untuk keperluan di bidang administrasi, marketing, finance, accounting, maupun operasional.
Hal ini dikarenakan Microsoft Excel memiliki fungsi yang dapat membantu untuk mengedit, mengurutkan, menganalisis, meringkas data, melakukan perhitungan aritmatika dan statistika, membantu mengelola soal-soal logika dan matematika, sampai membuat bermacam grafik dan diagram.
Maka dari itu, berikut adalah beberapa rumus Microsoft Excel yang dapat membantumu mengerjakan pekerjaanmu.
SUM
Rumus SUM digunakan untuk menjumlahkan data atau angka yang ada pada worksheet. Kamu juga bisa menggunakan rumus SUM untuk menjumlahkan data pada range (kolom dan baris) yang kamu pilih.
Untuk rumusnya, kamu bisa memasukkan =SUM(number1;number2). Number 1 dan number 2 merupakan data atau sel yang kamu pilih. Setelah memastikan data atau sel yang kamu masukkan benar, lalu tekan Enter untuk memperoleh hasilnya.
AVERAGE
Rumus AVERAGE digunakan untuk mencari nilai rata-rata suatu data. Untuk menggunakannya, kamu bisa mengetik rumus =AVERAGE(number1;number2) pada baris dan kolom yang kau pilih, lalu tekan Enter untuk memperoleh hasilnya.
MAX dan MIN
Rumus MAX dan MIN digunakan untuk mencari nilai tertinggi dan terendah dalam baris maupun kolom. Untuk menggunakannya, kamu cukup mengetik rumus =MAX(number1:number2) untuk mencari nilai tertinggi, dan =MIN(number1:number2) untuk mencari nilai terendah.
COUNT
Hampir sama seperti SUM, rumus COUNT juga digunakan untuk menjumlahkan data. Bedanya, rumus COUNT digunakan untuk menghitung data yang terisi pada sel, yang hanya berupa angka. Untuk menggunakannya, kamu bisa mengetik rumus =COUNT(value1;[value];..) atau =COUNT(range) lalu tekan Enter.
COUNTBLANK
Jika COUNT digunakan untuk menjumlahkan data yang terisi pada sel, maka Countblank merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung data kosong pada sel. Untuk menggunakannya, ketik rumus =COUNTBLANK(number1:number2) atau =COUNTBLANK(range).
IF
Rumus IF merupakan salah satu rumus yang paling populer digunakan di Excel. Rumus ini biasanya digunakan untuk membuat perbandingan logis antara nilai dan perkiraan. Maka dari itu, rumus IF memiliki 2 hasil. Hasil pertama jika perbandingannya benar, dan hasil kedua jika perbandingannya salah.
Untuk menggunakannya, kamu bisa mengetik rumus =IF(logical test; [value if true]; [value if false]), lalu tekan Enter.
COUNTIF
Rumus COUNTIF merupakan gabungan antara rumus COUNT dengan rumus IF. Rumus ini digunakan untuk menjumlahkan data yang lebih spesifik dengan menggunakan kriteria tambahan. Untuk rumusnya, kamu bisa menggunakan =COUNTIF(range;criteria), lalu tekan Enter.
SUMIF
Rumus SUMIF digunakan untuk menjumlahkan nilai dalam rentang yang memenuhi kriteria yang kamu tentukan. Hampir sama dengan rumus COUNTIF, rumus SUMIF pada dasarnya merupakan gabungan dari rumus SUM dan rumus IF. Untuk menggunakannya, kamu bisa mengetik rumus =SUMIF(range;criteria;[sum_range]), lalu tekan Enter.
SUMIFS
Hampir mirip seperti rumus SUMIF, rumus SUMIFS digunakan untuk menjumlahkan data dengan dua atau lebih banyak kriteria. Rumusnya adalah =SUMIFS(sum_range;criteria_range1;criteria1;criteria_range2;criteria2:…).
Sum_range adalah nilai dari data yang ingin kamu jumlahkan. criteria_range1 adalah kolom data dari kriteria pertama, kemudian criteria1 adalah kriteria yang pertama dari nilai yang ingin dijumlahkan. Kemudian, criteria_range2 yaitu kolom dari kriteria yang kedua, dan criteria2 adalah kriteria dari nilai yang ingin kamu jumlahkan.
VLOOKUP
Rumus VLOOKUP digunakan untuk mencari suatu nilai pada tabel yang bersumber pada tabel lain secara vertikal atau tegak. Rumus ini juga cukup sering digunakan karena sangat membantu untuk menganalisis banyak data.
Rumusnya adalah =VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup]). Lookup_value adalah kolom yang akan disesuaikan dengan nilai yang ada pada tabel referensi. Table_array adalah tabel sumber yang akan diambil datanya. (index_num) adalah nomor kolom yang ada pada tabel yang ingin kamu ambil datanya. Sementara range_lookup berfungsi sebagai penanda, apabila nilai yang ingin kamu cari tidak ada pada tabel referensi, maka nilai tersebut tidak akan ditampilkan atau salah.
HLOOKUP
Sama seperti VLOOKUP, rumus HLOOKUP juga digunakan untuk mencari suatu nilai pada tabel yang bersumbr pada tabel lain. Bedanya, HLOOKUP dilakukan secara horizontal atau mendatar.
Rumusnya adalah =HLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup]), lalu tekan Enter.
CEILING DAN FLOOR
Rumus CEILING berfungsi untuk membulatkan nilai atau angka dengan kelipatan sepuluh ke atas. Rumusnya, kamu bisa mengetik =CEILING(number;significance). Number merupakan angka pada sel yang ingin kamu bulatkan, sementara significance merupakan jumlah pembulatan yang kamu inginkan, dari 10, 100, 1000, hingga seterusnya.
Sementara rumus FLOOR adalah kebalikan dari CEILING, di mana FLOOR digunakan untuk membulatkan angka kelipatan 10 ke bawah. Rumusnya adalah =FLOOR(number;significance).
Nah, itulah kumpulan rumus Excel yang bisa kamu gunakan untuk membantu pekerjaanmu. Jadi, apakah kamu sudah menguasai beberapa di antaranya?
Dapatkan Berita dan Artikel lain diĀ Google News