Portal properti online Lamudi global baru-baru ini mendapatkan dana segar sebesar 16 juta Euro atau sekitar 230 miliar Rupiah dari Asia Pacific Internet Group (Apacig), Holtzbrinck Ventures, dan Tengelmann Ventures. Dana segar tersebut akan digunakan Lamudi untuk mengokohkan serta memperluas wilayah operasionalnya di pasar-pasar penting mereka, termasuk Indonesia yang merupakan salah satu pasar penting Lamudi di Asia Tenggara.
Semenjak memasuki pasar Indonesia pada Februari tahun lalu, ternyata Lamudi Indonesia memiliki pertumbuhan yang cukup bagus. Dalam kurun waktu setahun, Lamudi Indonesia mengklaim sudah memiliki lebih dari 180.000 listing properti dalam basisdata mereka dan lebih dari 5.000 agen properti sudah bergabung. Selain itu, kini Lamudi Indonesia juga sudah memiliki empat kantor cabang yang berada di Jakarta, Surabaya, Bali, dan Bandung dengan lebih dari 50 pegawai yang sudah bergabung.
Global Co-Founder dan Managing Director Lamudi Kian Moini mengatakan, “Sejak berdirinya Lamudi, kami bertujuan menciptakan platform real estate terbesar di pasar negara berkembang. Dalam waktu kurang dari dua tahun kami telah membuat basisdata online yang komprehensif untuk para pencari properti.”
Lebih lanjut Kian menjelaskan bahwa Lamudi masih akan terus meningkatkan investasi yang bisa diperoleh. Saat ini Lamudi sedang membangun bisnis secara bertahap untuk meningkatkan rasa nyaman investor. Sehingga nantinya akan tumbuh kepercayaan dan Lamudi dapat memperoleh investasi lebih banyak serta berinvestasi untuk tetap tumbuh. Dana 16 juta Euro yang diperoleh Lamudi Global ini pun nantinya akan dibagi ke pasar-pasar penting Lamudi, salah satunya Indonesia.
Managing Director Lamudi Indonesia Karan Khetan menambahkan, “Pengaruh dana ini besar, karena seperti yang disampaikan oleh Kian, Lamudi saat ini sedang tumbuh. Kami akan menggunakan dana ini untuk memperluas jangkauan kami, seperti menjangkau lebih banyak kota lagi misalnya. Kami ingin mengokohkan posisi Lamudi di Indonesia dan seiring dengan tumbuhnya bisnis, kami juga ingin menumbuhkan tim menjadi lebih besar lagi.”
Selain untuk perluasan pasar dan juga penyerapan SDM, Lamudi juga akan tetap fokus untuk meningkatkan kualitas produknya. “Kami akan menggunakan investasi tersebut untuk meningkatkan kualitas produk kami, terutama pada perangkat desktop dan mobile, seraya terus menguatkan posisi Lamudi,” ujar Kian.
Lamudi Indonesia juga kini telah menyediakan layanan “Dial for Home” untuk mempermudah para pencari properti yang memiliki akses internet terbatas. Dengan menggunakan layanan ini, para pencari properti akan dapat terhubung dengan agen real estate yang memiliki properti sesuai dengan keinginan mereka melalui nomor hotline Lamudi Indonesia yang saat ini belum “Live”. Sebelumnya, pada akhir tahun lalu Lamudi juga telah melakukan penyempurnaan layanan dengan menyegarkan tampilan dan menambah beberapa fitur pada situsnya.
Kian menjelaskan, “Di tahun 2015 ini, dalam hal peningkatan kinerja utama, Lamudi Indonesia ingin memperluas pasar. Di akhir tahun nanti, Lamudi Indonesia ingin dapat “head to head” dengan pemain lama di bidang properti online dalam hal listing dan traffic. Selain itu, kami juga ingin mencapai setidaknya 10 wilayah kota (baru) di seluruh negeri.”