Bisnis kuliner merupakan salah satu sektor bisnis yang berkembang pesat dari tahun ke tahun. Alasannya sederhana, makanan merupakan kebutuhan primer masyarakat. Masyarakat akan selalu membutuhkan konsumsi makanan, dan cara praktis memenuhinya adalah dengan membeli.
Oleh karena itu, pada dasarnya bisnis kuliner memiliki peluang yang besar karena permintaan yang selalu ada. Namun, perlu strategi yang tepat juga, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai bisnis satu ini.
Lantas, bagaimana langkah awal untuk memulai bisnis kuliner?
Langkah Awal Memulai Bisnis Kuliner
Lakukan Riset
Seperti halnya bisnis pada umumnya, tentu langkah paling awal adalah melakukan riset. Riset dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pasar, potensi yang ada dan dapat dimanfaatkan, serta menganalisis kompetitor.
Misalnya, Anda dapat melakukan survei sederhana untuk mengetahui makanan apa yang diinginkan target konsumen namun belum tersedia, atau melihat ke sekitar Anda untuk mengetahui bisnis kuliner apa yang bisa Anda bangun.
Cara lainnya, Anda bisa menganalisis tren untuk mengetahui inovasi kuliner apa yang bisa Anda buat. Selain itu, penting juga untuk menganalisis kompetitor. Walau potensi besar, bila sudah banyak kompetitor maka ada baiknya untuk mempertimbangkan ulang jenis usaha kuliner yang akan Anda buat.
Manfaatkan Teknologi: Aplikasi POS, Layanan Social Marketplace dan Cloud Kitchen
Kehadiran teknologi dirancang untuk memudahkan manusia, tidak terkecuali jika Anda berencana membangun bisnis di bidang kuliner. Pemanfaatan teknologi memberikan banyak keuntungan baik dari sisi finansial ataupun pemasaran.
Keberadaan cloud kitchen misalnya, menjadi angin segar karena memberikan dukungan kepada pelaku UMKM khususnya di sektor kuliner. Berdasarkan riset Momentum Works, sejumlah restoran dan platform pesan antar makanan menggunakan waktu lebih banyak di tahun 2021 untuk bereksperimen dengan model bisnis baru, salah satunya cloud kitchen.
Riset tersebut menyebutkan, cloud kitchen membantu restoran dan pelaku usaha kuliner untuk menaikkan total pendapatan (topline) melalui jangkauan konsumen yang lebih luas.
Selain itu, Anda juga bisa mendalami penawaran yang diberikan oleh banyak startup di sektor kuliner, salah satunya dari Tokobay.
Tokobay merupakan sebuah social marketplace yang fokus di bidang kuliner. Dilansir dari situs resmi Tokobay, hadirnya Tokobay berangkat dari sebuah pemahaman bahwa industri kuliner tidak akan menua. Kemudian, Tokobay hadir untuk mempermudah para pelanggan dan juga pelaku usaha di bidang kuliner melalui teknologi.
Anda bisa bergabung ke Tokobay untuk menjadi mitra dan mendapatkan peluang penjualan dari sana.
Dukungan untuk sektor kuliner juga bisa Anda peroleh dari startu SaaS Runchise yang memiliki hubungan kemitraan dengan logistik pihak ketiga untuk menghadirkan layanan pengantaran internal kepada restoran. Sementara itu untuk strategi monetisasi, selain mengenakan subscription plan, mereka juga mengenakan MDR (Merchant Discount Rate) untuk online order.
Terakhir yang tidak kalah penting, memanfaatkan teknologi untuk pencatatan transaksi, bisa menggunakan BukuWarung, aplikasi POS, menjadi merchant di GrabFood ataupun GoFood tidak boleh dilewatkan.
Matangkan Business Plan
Langkah selanjutnya adalah mematangkan business plan atau dalam Bahasa Indonesia berarti rencana bisnis. Tentunya, ini merupakan langkah yang krusial.
Business plan merupakan kerangka detail yang berisi informasi mengenai bisnis, tujuan bisnis, serta rincian cara untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan memiliki business plan yang matang, bisnis kuliner Anda akan memiliki arahan yang jelas dan lebih realistis untuk dicapai.
Dalam business plan, jangan lupa untuk mematangkan nama, konsep, menu, dan keunikan bisnis Anda, ya!
Pilih Lokasi
Selanjutnya adalah mempertimbangkan lokasi bisnis. Lokasi merupakan hal penting dalam bisnis kuliner, karena orang cenderung membeli makanan yang dekat dengan lokasinya. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui lokasi terbaik untuk bisnis kuliner Anda.
Lokasi tidak harus selalu di pusat keramaian, bisa jadi lokasi terbaik untuk bisnis kuliner Anda justru melalui cloud kitchen atau secara online. Banyak variabel yang mempengaruhi penentuan lokasi bisnis kuliner, lho.
Hitung dan Siapkan Modal
Berikutnya adalah modal. Perhitungan modal sangat sensitif dalam pembentukan sebuah bisnis, terutama jika Anda seorang pemula. Anda perlu menghitung biaya operasional seperti bahan baku, gaji karyawan, sewa tempat, tagihan listrik, dan juga biaya non operasional seperti biaya kerugian penjualan, pajak, hingga biaya administrasi bank.
Akan semakin baik jika Anda mampu menghitung keseluruhan modal secara rinci, agar Anda mengetahui berapa biaya yang perlu Anda keluarkan secara pasti dan menyesuaikan dengan kesanggupan Anda. Selain itu, Anda juga perlu menghitung perkiraan laba untuk mengetahui jangka waktu bisnis untuk balik modal.
Tentukan Pemasok Bahan
Nah, untuk memulai bisnis kuliner, sangat penting untuk memiliki pemasok bahan baku tetap yang memiliki harga murah. Memang betul, Anda bisa membeli bahan makanan di mana saja, namun akan lebih baik untuk memiliki pemasok bahan baku yang terpercaya, serta bisa diandalkan.
Pastikan Cita Rasa Menu
Orang-orang mungkin akan membeli produk Anda karena penasaran. Namun, hal yang akan membuat mereka melakukan pembelian ulang adalah cita rasa masakan. Pastinya, makanan yang Anda jual harus lezat agar dapat membuat konsumen puas.
Apapun dan berapapun menu yang Anda jual, pastikan bahwa menu tersebut enak. Upayakan agar produk Anda memiliki kekurangan minimum dengan cara melakukan percobaan resep. Mungkin butuh beberapa kali percobaan hingga mendapat resep dengan rasa yang pas, tapi hal itu sebanding dengan hasilnya. Anda juga perlu memastikan cita rasa yang konsisten di setiap hidangannya, ya!
Persiapkan Strategi Pemasaran
Langkah berikutnya yang tak kalah penting adalah strategi pemasaran. Bagaimana sebuah bisnis akan sukses tanpa adanya strategi pemasaran yang menunjang? Sepertinya mustahil.
Yang perlu diingat, strategi pemasaran bisnis kuliner Anda perlu disesuaikan dengan target konsumen. Bila target konsumennya adalah remaja, penggunaan media sosial dan konten kreatif yang disesuaikan dengan tren sangat direkomendasikan. Kenali target konsumen Anda, dan buatlah pendekatan yang sesuai.
Anda juga perlu mempertimbangkan berbagai media pemasaran, seperti banner, brosur, media Out of Home (OOH) lainnya, social media ads, marketplace, dan lain-lain.
Itu tadi 7 langkah yang bisa Anda lakukan untuk memulai bisnis kuliner. Pada dasarnya, langkah-langkah tersebut tidak terlalu berbeda dengan bisnis di industri lainnya. Kuncinya adalah riset untuk mengidentifikasi situasi dan potensi, serta memiliki persiapan yang matang untuk mencapai tujuan bisnis.
Melihat persaingan bisnis yang ketat, bisnis Anda sebaiknya memiliki nilai unik agar bisa diminati dan terus bertahan. Semoga bermanfaat!