Sejumlah statistik menarik terungkap dalam beberapa cuitan yang diposting oleh Direktur riset IDC, Fransisco Jeronimo. Salah satu yang cukup menarik, bahwa Essential – perusahaan rintisan Andy Rubin – hanya mampu mengapalkan kurang dari 90 ribu unit smartphone sepanjang tahun 2017. Angka ini disebut jauh dari espektaksi, membuat perusahaan yang sempat mendapat respon positif dari publik tersebut harus berusaha ekstra keras tahun ini. Dalam cuitannya, Jeronimo menyebutkan Essential masih jauh untuk menjadi pabrikan smartphone yang sukses.
Essential Phone pertama kali meluncur pada bulan Agustus tahun lalu. Terlepas dari laporan yang diklaim oleh IDC, peluncuran smartphone dari “bapaknya Android” ini disebut tak terlalu buruk untuk ukuran smartphone pendatang baru. Namun, bisnis adalah bisnis, angka penjualan menunjukkan keberhasilan sebuah produk. Dan jika itu indikator utamanya, Essential Phone memang bisa dikatakan belum berhasil. Terutama mempertimbangkan hype di awal-awal kabar kemunculannya menggema di seluruh dunia.
. @Arubin‘s @essential smartphone is still a long way from becoming a successful venture. In 2017, it shipped less than 90K units (first six months after launch) pic.twitter.com/NHVlA2Gjzr
— Francisco Jeronimo (@fjeronimo) February 12, 2018
Selama masa liburan kemaren, Essential Phone masuk dalam daftar smartphone yang mendapatkan potongan harga paling besar. Di gelaran Cyber Monday misalnya, harga jual smartphone ini menyentuh angka $399 per unitnya. Cuitan lainnya membeberkan statistik lainnya, bahwa Google sukses menggandakan pengapalan Pixel dari tahun lalu menjadi 3.9 juta unit smartphone. Peningkatan signifikan ini menjadi pertanda bagus bagi Google yang mencoba mencuri celah, meskipun di kancah persaingan global, Google hanya kebagian 1% pangsa pasar.
#GooglePixel shipments continue to grow, but they still represent a tiny portion of the smartphone market pic.twitter.com/W6FVZlYOlC
— Francisco Jeronimo (@fjeronimo) February 12, 2018
Bermodalkan spesifikasi dan dukungan ekosistem Google yang matang, perangkat Pixel punya kans besar untuk mengubah peta persaingan, guna mendobrak dominasi Samsung dan Apple. Jalannya masih panjang, tapi dari tahun ke tahun, Pixel terus menunjukkan tren positif dan tak butuh waktu lama bagi Pixel untuk mulai mengancam brand-brand lawas.