Lazada dan Zalora Secara Total Masih Rugi Tiga Triliun Rupiah di Tahun 2014

Kiri ke Kanan - Sebastian Sieber CMO Lazada Indonesia, Ashwath Ramesh COO Lazada Indonesia, Magnus Ekbom CEO Lazada Indonesia, Rene Janssen CCO Lazada Indonesia / DailySocial

Unggul di segmen e-commerce Asia Tenggara belum membuat dua platform belanja online Rocket Internet, Lazada dan Zalora, menangguk untung. Beroperasi di setidaknya enam pasar terbesar kawasan tersebut, keduanya membukukan kerugian $235,3 juta sepanjang 2014 atau sekitar 3,1 triliun Rupiah. Meskipun demikian, pertumbuhan keduanya menunjukkan tanda-tanda positif.

Seperti dikutip dari Forbes, di tahun 2014 total nilai barang terjual (GMV – Gross Merchandising Volume) di Lazada adalah $384 juta dan mengalami peningkatan 300% ketimbang tahun sebelumnya. Untuk Zalora, GMV di tahun 2014 mencapai €151,5 juta atau naik 80% dibanding tahun 2013.

Untuk ukuran jumlah transaksi, Lazada mencatat 6,9 juta transaksi di tahun 2014, sementara Zalora membukukan 3,9 juta transaksi di periode yang sama.

Rocket Internet tidak menentukan tenggat waktu tertentu bagi propertinya merengkuh keuntungan, tetapi di laporan keuangannya mereka menuliskan: “Kami secara umum menginginkan perusahaan kami untuk mencapai titik impas 6-9 tahun setelah peluncuran”. Lazada diluncurkan tahun 2012, sedangkan Zalora diluncurkan akhir tahun 2011. Itu artinya setelah tahun 2018 diperkirakan mereka baru benar-benar mulai mencatatkan profit.

Leave a Reply

Your email address will not be published.