Leap Motion Ciptakan Sistem Hand Tracking untuk Mobile VR Headset

Dalam virtual reality, controller macam Oculus Touch ibarat representasi dari kedua tangan kita. Interaksi jelas terasa lebih alami ketimbang menggunakan controller standar seperti yang dimiliki Xbox One, namun tetap masih kalah jauh dibanding menggunakan kedua tangan kita sesungguhnya.

Itulah yang selama ini menjadi misi perusahaan bernama Leap Motion. Mereka mengembangkan sebuah sistem yang sanggup memberikan kemampuan hand tracking pada VR headset seperti Oculus Rift dan HTC Vive. Hasil akhirnya, pengguna dapat berinteraksi dengan konten menggunakan kedua tangannya.

Sekarang, Leap Motion punya ambisi yang lebih besar lagi, yakni mengadaptasikan teknologi ini ke ranah mobile VR. Ini bukan sekadar angan-angan, Leap Motion telah mengembangkan sensor baru yang lebih cekatan sekaligus lebih irit daya.

Sensor baru ini berdimensi sangat ringkas dan bisa disematkan ke VR headset macam Samsung Gear VR tanpa kesulitan. Untuk mengimbangi kinerjanya, Leap Motion tidak lupa memperbarui software hand-tracking mereka yang bernama Orion agar dapat bekerja 10 kali lebih cepat dari sebelumnya, dan di saat yang sama malah lebih akurat.

Sensor baru Leap Motion sangat kecil dan irit daya / Leap Motion
Sensor baru Leap Motion sangat kecil dan irit daya / Leap Motion

Ketika headset yang telah dipasangi sensor ini digunakan, pengguna bisa langsung melihat kedua tangannya secara virtual – semuanya tanpa membutuhkan controller ekstra. Setiap pergerakan tangan dapat dideteksi dengan baik sehingga pada akhirnya interaksi dapat berlangsung jauh lebih alami.

Tidak kalah penting adalah perihal konsumsi daya. Di sini, Leap Motion memastikan konsumsi daya yang sangat irit, bahkan hingga setengah dari sensor lamanya. Bersamaan dengan itu, field of view-nya juga telah diperluas sampai mentok, alias 180 derajat horizontal dan 180 derajat vertikal.

Rencananya, sistem hand tracking untuk mobile VR ini bakal dilisensikan ke sejumlah pabrikan VR headset. Co-founder Leap Motion, David Holz, meyakini kita akan berjumpa dengan lebih banyak VR headset standalone mulai tahun depan – dan saya kira beberapa di antaranya akan mengusung teknologi tracking besutan Leap Motion ini.

Sumber: Digital Trends dan Leap Motion.