Sejak dirilis ke publik bulan November 2014 lalu, penggunaan Android 5.0 Lollipop terbilang lambat. Bayangkan saja, dari laporan Canalys, tiga bulan setelah platform tersebut dirilis, jumlah pengguna platform tersebut di seluruh dunia hanya mencapai 0.1% saja.
Hal tersebut dapat dimaklumi karena saat itu sebagian besar produsen belum melakukan update firmware untuk mengusung sistem operasi Lollipop terhadap produk mereka. Namun seiring dengan dirilisnya produk teranyar dari masing-masing vendor, yang langsung membenamkan Android Lollipop dalam produknya, perlahan tapi pasti penggunaan versi sistem operasi tersebut juga mulai merangkak naik.
Memasuki bulan Agustus 2015 ini, pihak Google kembali merilis laporan tentang sebaran versi Android apa yang digunakan pengguna. Pengguna Android 5.0 Lollipop kian merangkak naik hingga mencapai 18.1%. Angka persentase tersebut merupakan lonjakan dari data bulan Juni 2015 lalu dimana pengguna platform tersebut baru menyentuh 12.4%. (Google sendiri tidak merilis laporan sebaran versi Android di bulan Juli atau data pengguna bulan Juni).
Dari grafik di atas bisa terlihat bahwa sampai tanggal 3 Agustus 2015, penggunaan terbesar masih Android versi 4.4 KitKat, yang telah menyentuh persentase sebesar 39.3%, kendati demikian jumlah ini hanyalah merupakan peningkatan yang sangat kecil yakni hanya sebesar 0.1% saja karena data pada 2 bulan sebelumnya Android berlogo batang cokelat ini telah mendapatkan persentase pengguna sebanyak 39.2%.
Info Menarik: ‘Soft Launch’ di Indonesia, Sanggupkah OnePlus 2 Sikat Smartphone Flagship Kompetitor?
Sementara itu, Android 4.1 JellyBean merupakan varian kedua terbanyak setelah KitKat dimana per bulan Agustus ini jumlah pengguna OS berlogo kacang jelly ini memiliki jumlah persentase 33.6 persen, namun demikian angka ini juga merupakan sebuah penurunan dari persentase 37.4% dari data bulan Juni lalu.
Sedangkan Android 4.0 ICS atau Ice Cream Sandwich masih memiliki pengguna dengan persentase sebesar 4.1%, sedangkan Android 2.3 Gingerbread masih digunakan oleh lebih banyak pengguna dibanding ICS dengan persentase pengguna sebanyak 4.6%.
Kita juga tidak bisa melupakan Android 2.2 Froyo atau Frozen Yoghurt, ternyata platform ini masih digunakan oleh 0.3% pengguna di seluruh dunia, dan angka persentase ini masih tetap stagnan dari data yang dilaporkan bulan Juni lalu.
Kembalinya dirilisnya laporan jumlah persentase penggunaan versi Android ini merupakan informasi berharga bagi para pengembang aplikasi karena mereka dapat menentukan jenis versi OS apa yang akan menjadi panduan dan sasaran saat membuat sebuah aplikasi.
Data yang dirilis di atas merupakan data resmi yang dibuat oleh Google dengan perhitungan selama 7 hari yang berakhir pada tanggal 3 Agustus 2015. Sedangkan jumlah persentase dibawah 0.1% tidak ditampilkan dalam laporan ini.
Sumber: AndroidCentral | Gambar Header: Bloomua/ Shutterstock.com.