Keberhasilan sebuah startup kebanyakan berawal dari ide yang sederhana. Meskipun demikian, ketika ide untuk membangun sebuah startup makin sulit untuk ditemukan, apakah harus berpaling kepada ide yang mudah dan terlihat menjanjikan sejak awal atau ide yang penuh dengan pendekatan teknis dan sistematis?
Artikel berikut akan mengupas 5 cara tepat menemukan ide startup.
Buat daftar ide
Terkadang ide yang menarik dan memiliki potensi datang secara spontan, untuk memastikan ide tersebut masuk akal dan bisa dikembangkan catatlah ide-ide yang Anda miliki kemudian coba cermati dengan baik ide tersebut. Jika di antara ide tersebut terus melekat dalam pikiran dan memiliki potensi untuk diciptakan, artinya Anda telah menemukan ide tersebut.
Temukan “passion“
Ketika ide sudah ditemukan proses selanjutnya adalah untuk menemukan “passion” atau kecintaan dari ide tersebut. Banyak para entrepreneur yang rela berkorban dan mampu menghadapi masa-masa sulit karena yakin dan kecintaan besar terhadap ide startup yang dimiliki, dan kebanyakan dari mereka bakal menuai sukses melahirkan bisnis. Temukan passion atau kecintaan terhadap ide yang dimiliki, dari sana Anda akan bisa melihat arah yang pasti untuk mengembangkan bisnis.
Kumpulkan data, riset, dan informasi
Salah satu cara untuk bisa memastikan ide yang telah dimiliki menarik perhatian dari publik, coba kumpulkan informasi dan data kemudian coba lemparkan ide tersebut kepada keluarga, kerabat dan teman. Tampung semua masukan atau feedback dari mereka, dan coba kembangkan saatnya Anda mulai membuat produk. Lakukan juga kegiatan sosialisasi tersebut dikalangan komunitas hingga kalangan yang relevan, dan pada akhirnya jika ide yang Anda miliki memiliki potensi, bakal mengundang minat investor yang tepat.
Lakukan validasi dengan berbicara langsung kepada target pasar
Untuk bisa memastikan produk atau layanan yang bakal Anda hadirkan diterima oleh target pasar, lakukan komunikasi langsung dengan target pasar Anda. Cari tahu kesulitan dan keinginan dari mereka terkait dengan ide yang Anda miliki. Dengan demikian Anda bisa menemukan target pasar yang tepat, sekaligus melakukan validasi ide.
“Your job as an entrepreneur is to uncover the underlying problem so that you can provide a good solution.”
Kembangkan ide
Ide yang baik dan berhasil Anda temukan tidak bisa tumbuh dengan baik secara langsung, dibutuhkan waktu dan proses yang tepat agar ide tersebut bisa tumbuh dengan baik. Ide yang awalnya memiliki potensi saat mulai dikembangkan bisa jadi berubah menyesuaikan dengan keadaan yang ada, pivoting pun bakal sulit untuk dihindari. Untuk itu sebagai entrepreneur yang baik jangan terlalu memaksakan ide awal startup, ketika waktunya untuk berubah, terima proses tersebut demi melahirkan startup yang berpotensi.
“Ideas iterate and transform quite a bit once actually brought to market. So even with the most determined validation, there’s a fairly good chance whatever you think is the right product will change a bunch of times anyhow.”