Awalnya hanya dianggap sebagai bagian ekstensi dunia hiburan di pertengahan 70-an, industri gaming dan komputer telah berkembang menjadi bagian penting kehidupan modern. Video game berhasil membuktikan bahwa ia merupakan media berpotensi tinggi, mengalahkan cabang-cabang industri hiburan lain.
Dalam sepuluh tahun ke belakang, kita mendapatkan lebih banyak inovasi dibandingkan beberapa dekade semenjak video game pertama kali diperkenalkan. Gaming juga berhasil menyatukan berbagai talenta dari bidang berbeda: aktor, ahli sinematografi, sutradara, penulis, desainer, programer, seniman, musisi, dan individu-individu kreatif lainnya.
Dengan keadaannya sekarang, seseorang tidak harus mempunyai modal besar untuk terjun ke dalam industri itu. Mereka hanya perlu tekad, keahlian, kreativitas dan pemikiran ‘tak biasa’. Ada banyak platform yang bisa kita manfaatkan dalam mengembangkan game, contohnya seperti Steam Greenlight, atau Kickstarter sebagai alat mengekspresikan ide Anda.
Mari simak lima buah fakta menarik tentang industri gaming di bawah ini:
1. 90% lebih pemasukan distribusi digital berasal dari penjualan game
Bagi banyak orang, proses jual beli terdiri dari dua proses: kita membayarkan uang, lalu kita mendapatkan barang. Namun jika yang diperjualbelikan adalah barang digital (musik, app hingga game), bukankah akan lebih baik jika konten langsung didistribusikan ke konsumen – tanpa perlu membuat packaging, mencetak media, atau mengeluarkan biaya distribusi?
Hal inilah yang akhirnya melahirkan konsep distribusi digital. Dan hanya dalam beberapa tahun terakhir, ia menjadi metode handal, mudah, nyaman serta sederhana. Tak heran semakin banyak publisher dan distributor mengusung pendekatan tersebut.
Sebuah data dikeluarkan DFC Intelligence. Berdasarkan perhitungan mereka di tahun 2013, 92 persen pemasukan layanan distribusi digital berasal dari penjualan video game. Dan ada fakta menarik lain: dilihat melalui perspektif global, pembelian permainan PC di tahun lalu hampir sepenuhnya dilakukan secara digital. Bagaimana dengan konsumen yang masih memilih membeli versi retailnya? Mereka – seperti saya – merupakan spesies langka.
Sumber: PCR Online.
2. Hampir separuh gamer adalah wanita
Dahulu kita berpikir bahwa gaming adalah dunianya para pria. Tapi tahukah Anda, komunitas gaming wanita berkembang sangat pesat, dan diperkirakan mampu menghasilkan keuntungan mencapai US$ 100 miliar. Di tahun 2010, populasi gamer perempuan menyentuh 40%, empat tahun kemudian, angka itu mencapai 48%.
Seperti perkiraan sebelumnya, developer game mobile mengambil peran besar dalam peningkatan itu. Judul-judul seperti Candy Crush Saga, Hay Day dan Kim Kardashian: Hollywood-lah yang menjadi favorit. Kini jumlah gamer wanita berumur 18 ke atas melampaui total gamer remaja laki-laki dengan umur kurang dari 18 tahun – seharusnya menjadi target pasar utama para pencipta game.
Tren lain yang meningkatkan jumlah gamer perempuan adalah hobi menular dari pasangan (suami-istri, kekasih). Dan judul-judul game favorit mereka ini ternyata merupakan permainan ‘serius’ seperti seri Assassin’s Creen, Grand Theft Auto, hingga Skyrim.
Sumber: Wall Street Journal Gambar: Shutterstock.
Info menarik: Bisnis Hardware Gaming PC Dua Kali Lipat Lebih Besar dari Home Console
3. Destiny mengalahkan rekor Grand Theft Auto V sebagai game dengan budget termahal
Destiny ialah IP terbaru milik Activision buatan Bungie – developer asli seri Halo. Ia diusung menggunakan pendekatan MMO (massively multiplayer online) dan disajikan ber-genre first-person shooter. Kedua perusahaan menandatangani kontrak selama sepuluh tahun dalam menjaga kualitas dan mengembangkan kontennya.
Mari kita mulai berbicara angka dan statistik, tapi sebelumnya saya akan lebih dulu memberikan Anda info ini: Rockstar membutuhkan US$ 265 juta untuk membuat Grand Theft Auto V. Jumlah yang sangat menakjubkan bukan? Betul, tapi ia baru saja dikalahkan oleh Destiny, dimana Activision membekalinya dengan budget US$ 500 juta.
Angka ini jauh melampaui jumlah yang dibutuhkan dalam membuat film Pirates of the Caribbean: At World’s End serta 2,5 kali lebih besar dibanding permainan MMORPG termahal besutan EA dan BioWare, Star Wars: The Old Republic. Destiny rencananya akan dirilis secara eksklusif untuk console PlayStation dan Xbox tanggal 9 September.
Sumber: Bidnessetc.com. Gambar: DestinytheGame.com.
4. Grand Theft Auto V masih menjadi permainan modern paling laris
Perlu kita ingat, modal besar yang disiapkan publisher belum menjamin game akan laris dipasaran. Star Wars: The Old Republic ialah satu contohnya. Uang sejumlah US$ 200 juta milik Electronic Arts gagal membuat permainan ini bertahan lama – ia tidak mampu menyusul World of Warcraft, dan jumlah pemainnya juga terus berkurang.
Hanya ada satu game yang mampu bersaing kompetitif dengan judul-judul legendaris seperti Mario Kart hingga Super Mario Bros. Permainan tersebut adalah Grand Theft Auto V. GTAV telah terjual lebih dari 34 juta kopi di platform Xbox 360 dan PlayStation 3.
Dan di sinilah yang membuatnya menarik: Grand Theft Auto V juga akan diluncurkan ke home console next generation serta PC. Artinya, penjualan akan kembali naik saat versi barunya dipublikasi nanti.
Sumber: Wikipedia. Gambar: RockstarGames.com.
Info menarik: Kesempatan Menikmati Minecraft Menggunakan Oculus Rift Kembali Terbuka
5. Microsoft adalah perusahaan gaming dengan aset terbesar
Dibandingkan kompetitornya, Microsoft merupakan nama baru di bidang produksi platform gaming. Home console Xbox sendiri baru diluncurkan pada tahun 2001, sedangkan Sony dan Nintendo sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun lebih lama. Tapi jika membahas reputasi di industri video game, pengalaman Microsoft boleh dibilang mampu melampaui nama-nama legendaris semisal Blizzard, Electronic Arts, bahkan Valve.
Dengan Windows yang masih menjadi sistem operasi terlaris di planet Bumi, lalu memayungi berbagai lini produk, dan memegang salah satu platform mobile terpopuler, sangat sulit bagi para rival untuk menyamai jumlah modal Microsoft.
Setidaknya Microsoft menyimpan aset gaming sebesar US$ 372 miliar. Jumlah itu jauh melewati Sony (US$ 17,49 miliar), Blizzard Entertainment (US$ 16,29 miliar), Nintendo (US$ 14,6 miliar) dan Electronic Arts (US$ 12,11 miliar).
Sumber: Worthly.com. Gambar: Xbox.com.
Gambar header: DestinytheGame.com.