Big data menjelma menjadi salah satu teknologi paling dicari dalam beberapa terakhir. Dengan menjanjikan pengelolaan dan pengolahan data yang maksimal big data menebar janji-janji manis untuk dapat membawa bisnis atau organisasi ke arah yang lebih baik. Founder BigCloud.io Matt Reaney memiliki pandangan lain soal big data. Dalam sebuah tulisan, Matt menjelaskan beberapa mitos tentang teknologi big data.
Mitos pertama adalah tentang kemampuan big data untuk memprediksikan masa depan. Big data memang bisa menganalisis data sekarang dan memberikan Anda prediksi untuk apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi apakah itu 100 persen akurat. Kekuatan big data tentang prediksi ini pada dasarnya terletak pada kualitas data. Dengan data yang sudah tidak valid dari awal, apa yang Anda harapkan dari prediksi yang didasarkan pada data tersebut. Selama masih ada keterlibatan manusia dalam proses, ada peluang untuk terjadinya kesalahan.
Selanjutnya adalah big data merupakan data yang lebih baik. Sebenarnya semakin besar ukuran dan variasi data yang ada semakin besar pula potensi kelalaian yang ditimbulkan. Anda harus yakin data set yang telah dianalisis. Karena kualitas itu beragam dalam setiap kuantitasnya.
Mitos ketiga adalah mengenai tren big data sudah lama dimulai. Banyak yang berpikiran bahwa saat ini sudah terlambat untuk memulai implementasi big data. Sebenarnya masa big data baru dimulai. Matt menyarankan bagi yang masih merencanakan untuk mengimplentasi big data mulailah dengan hal-hal kecil dan sederhana. Seperti merancang konsep untuk penerapan big data dan mulai untuk membangun tim impian big data anda
Mitos keempat adalah tentang penerapan big data yang hanya ditujukan untuk bisnis berskala besar. Memang bemang benar bahwa saat ini hampir semua yang mengimplementasikan big data adalah perusahaan-perusahaan besar. Namun, Matt memprediksi dengan semakin baiknya teknologi dan komputasi awan tidak menutup kemungkinan startup dan UKM bisa menerapkan big data.
Mitos terakhir adalah mengenai data yang berantakan. Big data banyak digambarkan dengan kumpulan data yang berukuran besar dan dengan variasi yang berbeda. Mungkin bagi banyak orang gambaran tersebut merujuk pada ketidakteraturan. Namun dengan perangkat analisis dan visualisasi pemamaran hasil pengolahan data bisa lebih user-friendly sehingga lebih mudah memperoleh wawasan dari sana.
–
Disclosure: DailySocial bekerja sama dengan Bigdata-madesimple.com untuk penulisan artikel ini