CEO LingoAce Hugh Yao

Kantongi Pendanaan Seri C, Platform Pembelajaran LingoAce Perluas Cakupan Bahasa Yang Ditawarkan

Akhir tahun 2021 ini platform pembelajaran bahasa Mandarin yang berbasis di Singapura LingoAce mendapatkan pendanaan Seri C. Putaran pendanaan sebesar $105 juta ini dipimpin Sequoia Capital India dan diikuti Owl Ventures, Shunwei Capital, dan SWC Global. Secara total LingoAce telah mengumpulkan pendanaan sebesar $180 juta.

Dana segar akan digunakan untuk melanjutkan misi LingoAce, yaitu membuat pembelajaran bahasa baru menjadi sesuatu yang menyenangkan, mendalam dan interaktif bagi anak-anak.

Selain itu, pendanaan juga akan dipakai untuk mengembangkan tim global dengan perekrutan yang signifikan di wilayah Asia Tenggara, Amerika Serikat dan Eropa, untuk memperkuat pengembangan produk dan kurikulum, serta meningkatkan dukungan penjualan dan pemasaran.

“Dana tersebut juga akan digunakan untuk menumbuhkan tim global dengan perekrutan signifikan yang sedang berlangsung di Amerika Serikat, Eropa dan Asia Tenggara, untuk memperkuat kurikulum dan pengembangan produk, dan untuk skala penjualan dan dukungan pemasaran,” kata Founder & CEO LingoAce Hugh Yao.

LingoAce menyediakan platform belajar bahasa Mandarin untuk anak usia 4-15 tahun. Pengguna akan diajarkan oleh tutor native speaker yang tersertifikasi dan sudah lolos seleksi dalam mengajarkan bahasa Mandarin untuk anak dan remaja. Tutor ini berasal dari Singapura dan Tiongkok.

Selain LingoAce, platform pembelajaran bahasa secara online di Asia Tenggara lainnya adalah Cakap, LingoTalk, dan Bahaso.

Pertumbuhan bisnis secara global

Resmi meluncur di Indonesia tahun 2020 lalu, LingoAce mengklaim telah mengalami pertumbuhan jumlah pengguna. Pandemi yang mengakselerasi pertumbuhan platform edtech juga dirasakan oleh platform belajar bahasa Mandarin seperti LingoAce.

“Konten dan platform digital inovatif kami telah menciptakan pengalaman online yang berbeda bagi siswa. 60% siswa kami dirujuk ke LingoAce dari siswa dan orang tua yang sebelumnya telah menggunakan LingoAce,” kata Hugh.

LingoAce mengubah cara anak-anak mempelajari bahasa Mandarin dengan menciptakan pengalaman pendidikan yang menarik dan menyenangkan bagi siswa melalui perangkat yang memudahkan orang tua untuk merencanakan, menjadwalkan dan memonitor pembelajaran anak-anaknya.

Di Indonesia, LingoAce mengadakan kelas one-on-one dan small-group secara langsung dengan kualitas terbaik, guru bersertifikat yang dapat memberikan umpan balik dan interaksi secara real-time untuk memberikan yang efektif, pembelajaran yang efisien.

Saat ini ada dua program bahasa Mandarin di Indonesia. Yang pertama ditujukan untuk pelajar yang baru mulai belajar bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua dan progam kedua untuk yang lebih mahir. Keduanya didasarkan pada materi pembelajaran bahasa Mandarin yang diakui secara global.

Meskipun sejak awal fokus kepada bahasa Mandarin, perusahaan juga berencana mengembangkan bisnis dengan menghadirkan bahasa Inggris dan membuka peluang pelajaran lainnya untuk memenuhi permintaan pendidikan yang berkelanjutan secara global.

“Kami juga telah meluncurkan penawaran bahasa Inggris kami (aplikasi ACE Early Learning) di Indonesia, dengan rencana untuk memperluas ke seluruh wilayah,” kata Hugh.

Application Information Will Show Up Here

About Yenny Yusra

Curiosity has always been a part of my life. With my love for technology with all digital entrepreneur aspects and related ecosystems, I hope to be able to provide relevant and insightful information for tech enthusiasts out there.