Setahun yang lalu, Microsoft mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi LinkedIn. Pasca akuisisi, LinkedIn sudah beberapa kali meluncurkan fitur baru, namun ternyata masih ada satu yang kurang yang terkesan cukup aneh jika melihat status LinkedIn sebagai anak perusahaan Microsoft, yaitu kehadiran aplikasi native untuk Windows 10.
Menurut LinkedIn, setiap bulannya ada jutaan pengguna yang mengakses situsnya via browser di Windows 10. Menyediakan aplikasi native tentunya merupakan langkah yang tepat guna meningkatkan loyalitas komunitas penggunanya dengan cara menyajikan pengalaman networking yang lebih komplet.
Saya yakin pertanyaan yang akan langsung tebersit di pikiran Anda adalah, “Kenapa saya harus menggunakan aplikasinya kalau dari browser saja sebenarnya sudah bisa?” Alasan yang pertama adalah kemudahan akses, entah itu lewat taskbar, Start Menu atau malah Live Tile yang sudah di-pin.
Yang kedua berkaitan dengan notifikasi, dimana pengguna bakal menerima update secara real-time melalui Action Center. Update ini mencakup pesan-pesan baru, insight mengenai siapa saja yang melihat profil Anda, berita terkini dan lain sebagainya, yang tentu saja bisa Anda kontrol sepenuhnya sehingga Anda tidak malah dibuat kesal oleh notifikasi yang bejibun.
Aplikasi LinkedIn untuk Windows 10 bakal tersedia secara global pada akhir bulan Juli, dan bisa didapat secara cuma-cuma lewat Windows Store. Total bahasa yang didukung ada 22, termasuk Bahasa Indonesia.
Sumber: Microsoft.