MailTarget dan sejumlah rencananya

MailTarget Siap Berekspansi ke Negara Tetangga

Saat ini layanan otomasi email untuk pemasaran masih menjadi fokus MailTarget. Dalam perjalanan bisnisnya, MailTarget terus berusaha meningkatkan kualitas layanannya dengan menambah sejumlah fitur. Bulan ini ada beberapa fitur yang tengah dipersiapkan MailTarget. Mereka juga berencana melebarkan sayap ke Asia Tenggara.

Kepada DailySocial, Co-Founder dan CEO MailTarget Yopie Suryadi menceritakan beberapa capaian mereka hingga saat ini. Yopie menjelaskan saat ini mereka berhasil mendapatkan 1200 pengguna dan mendapatkan dua kali pendanaan yang dimanfaatkan untuk pengembangan produk dan meningkatkan penjualan. Salah satu yang disiapkan dalam rencana besar mereka adalah ekspansi ke Malaysia dan Singapura.

“Sekarang juga kami sedang mengembangkan sayap ke Singapura dan Malaysia dengan membuat MailTarget Pte Ltd. Tujuannya supaya pengguna email marketing di Singapura dan Malaysia dapat menggunakan juga [MailTarget]. Selain itu dua negara ini merupakan negara-negara di SEA yang paling [banyak] menggunakan email,” cerita Yopie.

Yopie melanjutkan, menjadi produk global merupakan merupakan mimpi MailTarget sejak awal. Kini di Malaysia mereka tengah dalam proses penjajakan dengan dua perusahaan untuk menjadi mitra penjualan.

“Kami terus mendengarkan customer kami. Apa yang menjadi pain point mereka, lalu berdasarkan hal itu kami menimbang apa yang bisa kami tambahkan di MailTarget. Fitur yang ada sekarang ini merupakan hasil dari listening to our customer,” imbuh Yopie.

FItur-fitur social management

Salah update cukup besar dilakukan MailTarget adalah penambahan automation 2.0. Pembaruan tersebut menyempurnakan pengalaman dan pengembangan salah satu fitur yang ada. Termasuk di dalamnya adalah fitur skenario automation. 

Yopie menceritakan, salah satu fitur besar dalam pembaruan kali ini adalah penambahan fitur Social Media Management. Fitur ini dihadirkan karena banyak masalah dalam cara melakukan digital marketing, seperti proses yang berantakan, sehingga membuat kampanye email marketing menjadi tambahan pekerjaan.

“Padahal kita tahu, email itu channel yang mempunyai ROI tertinggi dan conversion rate yang tinggi. Oleh karena itu harus diperlakukan dengan berbeda. Nah, kami memberikan solusi dengan membuat social management dalam satu dashboard. [Pengguna platform] Twitter, Facebook, Instagram bisa langsung membuat konten postingan untuk masing-masing socmed dan menjadwalkannya untuk berbarengan muncul. Fase kedua dari multi channel ini adalah WhatsApp, Line, dan Telegram,” terang Yopie.

Fitur-fitur baru tersebut kemudian diintegrasikan dengan automation untuk semakin memudahkan pengguna. Yopie menjelaskan akan ada beberapa fitur lagi yang sudah direncanakan. Tinggal menunggu waktu untuk diluncurkan. Sementara itu untuk target, dalam dua tahun ke depan mereka masih terus menargetkan pertumbuhan yang cukup signifikan.