Mainline Dapat Investasi Sebesar Rp95,3 Miliar

Mainline, perusahaan manajemen dan software turnamen esports asal Amerika Serikat, baru saja mendapatkan investasi Seri A sebesar US$6,8 juta (sekitar Rp95,3 miliar). Pendanaan kali ini dipimpin oleh Work America Capital. Selain perusahaan modal ventura itu, sejumlah investor pribadi yang bergerak di ranah olahraga juga ikut serta dalam pendanaan untuk Mainline ini. Mainline menyebutkan, dana ini akan mereka gunakan untuk mengembangkan platform turnamen esports mereka. Selain itu, mereka juga akan menambah pekerja di bidang sales, marketing, dan development. Mereka juga berencana untuk menambah klien dan meningkatkan pangsa pasar mereka.

Pada awalnya, Mainline adalah bagian dari FanReact (yang kini bernama Truss) dan secara khusus menargetkan esports di tingkat universitas. Esports di tingkat perkuliahan memang tumbuh dengan sangat cepat. Penyelenggara turnamen esports tingkat universitas terbesar, Tespa, memiliki 850 sekolah sebagai anggota, hampir 2.000 pemain, dan telah memberikan total hadiah sebesar US$3 juta. Tak hanya di tingkat kuliah, esports di tingkat SMA juga menunjukkan potensi. Platform penyedia turnamen esports untuk siswa SMA, PlayVS dan All-Star eLeague, belum lama ini telah mendapatkan pendanaan. Meskipun begitu, Mainline kini tak hanya fokus pada esports di tingkat kuliah. Sekarang, mereka juga membantu penyelenggaraan turnamen esports profesional. Mereka telah memiliki sejumlah klien ternama, seperti Dreamhack, PUBG Corp., dan Clutch Gaming. Mereka juga membantu ESPN dalam mengadakan Collegiate Esports Championship. Sejauh ini, Mainline telah membantu pengadaan ribuan turnamen esports online dan offline.

CEO Mainline, Chris Buckner | Sumber: Houston Business Journal / JONATHAN ADAMS
CEO Mainline, Chris Buckner | Sumber: Houston Business Journal / JONATHAN ADAMS

“Industri gaming dan esports tengah berkembang pesat; sayangnya, penyelenggaraan turnamen esports tak memiliki keberlanjutan yang jelas, membuat esports tak bisa tumbuh di sejumlah pasar yang berpotensi,” kata CEO Mainline, Chris Bucker, seperti dikutip dari The Esports Observer. “Pada klien kami, Mainline memberikan tool untuk mengadakan acara esports yang meriah yang akan mengubah industri esports yang kini semakin dewasa. Ini akan menguntungkan para pemain, siswa, dan ekosistem esports secara keseluruhan.” Eksekutif Mainline berasal dari berbagai perusahaan esports ternama, seperti ESL, Dreamhack, Tespa, NRG Esports, Blizzard, Twitch, dan Sony Pictures Entertainment.

“Sama seperti industri lain yang berkembang pesat, ada masalah di esports yang hanya bisa diselesaikan dengan inovasi baru,” kata Mark Toon, Managing Partner, Work America Capital, menurut laporan VentureBeat. “Mainline membuat standar dan mengoptimalkan industri esports, membuka jalan bagi lebih banyak pemain dan tim untuk ikut serta, dan menciptakan kemungkinan diadakannya turnamen esports yang lebih besar dan lebih baik. Mainline memiliki visi yang menempatkan mereka pada posisi strategis untuk menyelenggarakan turnamen di semua level, dari amatir, tingkat universitas, dan profesional.”