Mandiri Capital Indonesia

Mandiri Capital Debut Galang Investasi Eksternal, Targetkan Dana 1,4 Triliun Rupiah

Mandiri Capital Indonesia, ventura korporasi dari Bank Mandiri, mengungkapkan sedang dalam proses pengumpulan dana investasi perdana. Target dana yang akan dihimpun adalah $100 juta (lebih dari 1,4 triliun) dan bakal rampung pada tahun depan.

CEO MCI Eddi Danusaputro menerangkan, perubahan strategi ini [membuka kesempatan LP dari luar terlibat] dilakukan karena ada kebutuhan investasi yang besar di Indonesia, terutama untuk startup fintech. Hal ini tidak bisa sepenuhnya dipenuhi apabila sumber investor dari Bank Mandiri saja, butuh investor dari luar untuk menyokongnya.

“Tidak bisa terus-menerus mengandalkan dana dari Bank Mandiri saja. Sekarang masih fundraising, sudah keliling ke Jepang dan Korea Selatan, mereka berminat untuk masuk ke Indonesia,” terang Eddi saat ditemui di sela-sela NextICorn 2019, Jumat (15/11).

Dia juga meyakini reputasi Bank Mandiri sebagai bank pelat merah, tentunya akan memberikan nilai lebih buat para investor luar negeri untuk memercayakan dananya dikelola oleh MCI.

Menurutnya, tidak ada perbedaan mencolok antara mengelola dana dari kantong sendiri dengan eksternal. Selama ini Bank Mandiri selalu mengutamakan bagaimana startup yang didanai bisa memberikan sinergi buat grup dan imbal hasil yang diberikan.

Sedangkan, investor eksternal kurang mengedepankan sinergi, lebih kepada bagaimana MCI bisa memberikan imbal hasil yang baik dari dana yang diberikan.

Dalam fundraising ini, Eddi menargetkan setidaknya dapat menghimpun dana sebesar $100 juta. Bank Mandiri akan turut berpartisipasi dalam putaran tersebut, diperkirakan hanya 10% atau sekitar $10 juta (setara 140 miliar Rupiah).

Tahun depan diharapkan MCI sudah mulai berinvestasi lewat fund terbaru tersebut. Startup yang diincar 80% bergerak di fintech, sisanya bergerak di sektor pendukung fintech. Tahapan pendanaannya tetap di seri A.

“Tetap di hipotesa awal kita bermain di early stage, seri A. Tapi tidak menutup kemungkinan bila ada yang bagus masuk ke seri B.”

MCI telah beroperasi sejak 2016 dan sepenuhnya menggantungkan sumber pendanaannya lewat suntikan dari Bank Mandiri tiap tahun. Total pendanaan yang disalurkan mencapai Rp980 miliar untuk 13 startup fintech.

Hampir sepenuhnya dilakukan pendanaan seri A dan co-invest dengan investor lain. Akan tetapi, ada satu pengecualian. MCI pernah ikut dalam penggalangan seri B untuk Investree pada 2018.

Menjelang akhir tahun ini, MCI akan mengumumkan satu investasi teranyar untuk startup yang bergerak di bidang wealth management. Eddi belum bersedia memberikan info terkait hal ini.

Pendanaan yang terakhir diumumkan adalah pendanaan pra seri A untuk Crowde sebesar $1 juta (sekitar 14 miliar Rupiah).

Pemilihan strategi serupa sebelumnya juga dilakukan oleh MDI Ventures untuk dana investasi ketiga. Target dananya juga sama, sebanyak $100 juta. Salah satu nama investor yang sudah terkuak adalah Kookmin Bank dari Korea Selatan.

MDI Ventures juga menjajaki investor lainnya dari Timur Tengah dan beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Thailand dan Singapura.