Mapan mengumumkan telah mendapatkan pendanaan seri A senilai $15 juta atau setara 223 miliar Rupiah. Putaran ini dipimpin Patamar Capital dan PT Astra Digital Internasional, dengan partisipasi BRI Ventures, SMDV, Blibli, Prasetia Dwidharma, Flourish Ventures, dan 500 Global.
Sebelumnya saham mayoritas Mapan (sebanyak 45,53%) telah diakuisisi oleh Gojek lewat anak perusahaannya PT Dompet Karya Anak Bangsa (Gopay). Kala itu Mapan dilibatkan dalam menginisiasi GoPayLater, layanan BNPL yang kini menjadi andalan di ekosistem Gojek dan Tokopedia.
Didirikan sejak tahun 2009 oleh Aldi Haryopratomo, Mapan (PT Ruma) telah menjangkau lebih dari 3 juta pengguna di area Jawa, Bali, Sumatera, Nusa Tenggara, dan Sulawesi. Layanan utama mereka mendigitalkan konsep arisan yang sudah familiar dilakukan kelompok masyarakat, kemudian di dalamnya disisipkan layanan finansial.
Dana segar akan digunakan untuk mengembangkan lebih lanjut layanan arisan digital melalui perluasan jangkauan produk dan bermitra dengan pemasok terbaik; dengan target membuat layanan Mapan dapat diakses oleh 10 juta keluarga Indonesia di tahun 2026.
Mapan juga memiliki misi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan menghilangkan hambatan pada akses finansial bagi seluruh lapisan masyarakat. Kelompok ekonomi menengah ke bawah dapat memanfaatkan produk Arisan Mapan untuk meningkatkan daya beli rumah tangga untuk barang-barang seperti peralatan dapur, elektronik, dan furnitur.
Selain itu, mereka kini juga menyediakan produk dan layanan lain seperti Mapan Pulsa (aplikasi pembayaran tagihan) dan Mapan Mart (platform resale barang-barang konsumen).
“Kami tertarik dengan pendekatan yang Mapan gunakan untuk memperkuat pemberdayaan perempuan di komunitasnya. Konsep arisan sudah lama menjadi budaya Indonesia dan dengan digitalisasi, Mapan berhasil membawa skalabilitas terhadap praktik budaya yang sudah lama ini,” ucap Dondi Hananto selaku Partner di Patamar Capital.
Rencana selanjutnya
Menurut pemaparan sumber terpercaya, pendanaan ini juga akan turut membawa Mapan menjadi perusahaan yang lebih mandiri di bawah GoTo Group — sehingga setara anak usaha digital lain seperti GoPlay dan lainnya.
Di sisi kepemimpinan, belum lama ini Mapan mengumumkan penunjukan Ardelia Apti sebagai CEO, menggantikan Hendra Tjanaka. Ia memiliki pengalaman panjang di bidang fintech dan deep tech. Selama 5 tahun, Ardelia memegang berbagai posisi di Gojek dan turut membangun Swadaya, yakni program benefit untuk mitra pengemudi Gojek yang membantu mereka menghemat pengeluaran sehari-hari.
Selain itu, Ardelia juga mengepalai bagian bisnis Offline Payment GoPay, mendorong penggunaan pembayaran melalui QR bagi konsumen, bisnis dan juga UKM. Sebelumnya, Ardelia bekerja sebagai Country Director di Element, Inc. dan konsultan di McKinsey & Company.
Founder & Komisaris Mapan Aldi Haryopratomo mengatakan, “Putaran pendanaan yang didukung oleh investor Indonesia dan global yang kuat membuat kami semakin bersemangat untuk memulai fase baru Mapan yang akan dimulai. Ini merupakan dukungan untuk visi Ardelia dalam membangun komunitas perempuan dan memastikan keluarga Indonesia menjadi mandiri secara finansial.”
Sementara itu Ardelia menambahkan, “Di Indonesia, perempuan berperan penting dalam mengelola keuangan keluarga termasuk mengelola arisan sebagai salah satu bentuk tabungan dan pengelolaan keuangan yang sudah dikenal lama di budaya masyarakat Indonesia. Kami bangga bahwa produk Arisan Mapan dapat memberdayakan para perempuan untuk dapat membantu meningkatkan daya beli dan meningkatkan kualitas hidup di komunitas mereka. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan mereka agar kami dapat terus mengembangkan solusi-solusi keuangan secara luas.”