Layanan marketplace di Indonesia mulai dominasi pengeluaran untuk iklan di televisi. Tahun 2018, Bukalapak dan Shopee jadi yang paling banyak beriklan

Bisnis Digital Dominasi Iklan Televisi, Layanan Marketplace Belanjakan Hampir 5 Triliun Rupiah Tahun Ini

Jika sering menonton stasiun televisi swasta lokal beberapa waktu terakhir, mungkin Anda akan menjadi akrab dengan iklan bergenre aksi yang diperankan Dian Sastro. Sebelumnya “demam” grup musik wanita asal Korea Selatan Blackpink juga cukup mendominasi sela-sela acara televisi. Keduanya adalah iklan untuk mempromosikan agenda pesat belanja akhir tahun yang diadakan layanan marketplace di Indonesia.

Intensitas pemasaran iklan televisi yang besar oleh pemain marketplace di Indonesia tervalidasi dalam catatan hasil pengamatan Adstensity. Per 16 Desember 2018, belanja iklan perusahaan marketplace mencapai 4,97 triliun Rupiah. Diproyeksikan menjelang penutupan tahun angkanya akan menembus 5 triliun lebih, mengingat hype pesta belanja belum usai.

Lebih detailnya, di antara perusahaan marketplace tersebut Bukalapak dan Shopee yang paling mendominasi. Total belanja iklan televisi Bukalapak mencapai 814 miliar Rupiah. Sementara Shopee mencapai 765 miliar Rupiah. Rival keduanya, Tokopedia, tercatat baru menggelontorkan 395 miliar Rupiah untuk iklan di televisi tahun ini.

Belanja iklan di televisi adalah satu dari strategi pemasaran yang dilakukan brand marketplace — lainnya termasuk di media sosial, media online, YouTube, hingga kanal offline seperti billboard.

CEO Adstensity A. Sapto Anggoro menerangkan, salah satu faktor yang membuat biaya periklanan tersebut menjadi sangat besar karena gaya belanja masyarakat sedang beralih dari offline ke online. Para pemain marketplace seperti tidak mau kehilangan momentum, pasalnya televisi masih dianggap sebagai kanal efektif untuk menjangkau banyak kalangan masyarakat — terutama menengah ke bawah, dengan pola konsumtif cukup tinggi.

Sektor digital lain yang turut memanfaatkan medium televisi untuk beriklan adalah OTA. Tercatat pemain yang paling banyak menggelontorkan biaya iklan adalah Traveloka. Nilainya mencapai 460 miliar Rupiah tahun ini.

Penggelontoran biaya iklan yang besar dilakukan para perusahaan di tengah persaingan akuisisi pengguna dan dukungan permodalan yang terus mengalir. Para brand terus menjangkau saluran paling efektif untuk merangkul target pasarnya – didukung kegiatan promo dan kolaborasi antara brand digital.