Marketplace Otomotif RajaMobil Terima Pendanaan Eksternal Perdana yang Dipimpin Ideosource

Marketplace otomotif RajaMobil mengumumkan perolehan pendanaan eksternal perdana, dengan nilai yang tidak disebutkan, dipimpin oleh Ideosource. Terlibat dalam pendanaan kali ini perusahaan modal ventura lainnya Stellar Capital, beserta beberapa nama investor individu TP Rachmat dari Triputra Group, Boy Thohir, Fatimah Kalla, dan Erick Thohir melalui Beyond Media (Mahaka Group). TP Rachmat dan Boy Thohir akan masuk ke dalam Board Advisor di RajaMobil.

Di luar nama-nama tersebut, Assa Rent, Nasmoco, dan beberapa perusahaan otomotif lainnya juga disebut berpartisipasi dalam penggalangan dana ini. RajaMobil juga mendapat dukungan konsorsium beberapa dealer mobil ternama yang tertarik menanamkan modal mereka.

“Selama dua tahun terakhir kami mengembangkan RajaMobil khusus untuk mobil baru. Karena kami fokus bermain di sektor vertikal, traksinya cukup baik sehingga dapat menarik pendanaan segar yang dipimpin Ideosource. Ini pendanaan eksternal perdana kami dan tidak menyebutnya dengan tahap awal, pra seri A, atau lainnya,” terang CEO RajaMobil Dien Wong, Rabu (6/9).

Dia melanjutkan pendanaan segar ini mayoritas akan digunakan untuk menggencarkan strategi pemasaran yang agresif dan mengembangkan produk agar semakin diterima masyarakat.

Jaringan investor yang rata-rata berkecimpung di dunia otomotif diharapkan menjadi amunisi bagi perusahaan untuk memperkuat posisinya di tanah air. Hal ini sekaligus mewujudkan target kontribusi penjualan ke nasional menjadi 1% dari sebelumnya 0,1%.

Sebagai gambaran, pada tahun lalu total penjualan mobil baru secara nasional mencapai kisaran Rp200 triliun. Dari angka tersebut, RajaMobil mengklaim telah menyumbang porsi 0,1% dengan menjual 1.000 unit. Dengan mengambil rerata harga mobil di angka Rp200 juta, maka RajaMobil sudah menyumbang lebih dari Rp200 miliar.

“Siapa pun yang bisa menguasai pasar digital otomotif akan merasakan hasilnya ketika perilaku pembelian mobil melalui platform digital menjadi hal umum. Pasar mobil adalah pasar yang bernilai lebih dari Rp200 triliun per tahun, pasar yang belum banyak digarap oleh pemain digital.”

Marketplace ini sebenarnya adalah perubahan strategi yang dipilih perusahaan sejak pertama kali dirintis pada 2012 lalu. RajaMobil sendiri awalnya adalah situs khusus untuk menjual mobil bekas, kemudian pivot di tahun 2015 dengan fokus menjadi marketplace mobil baru.

“Untuk mobil bekas sebenarnya masih ada di RajaMobil, tapi bentuknya adalah listing. Kami sudah tidak fokus lagi di sana. Sekarang lebih mengembangkan marketplace untuk mobil baru,” ucap Chairman RajaMobil Robert Wardhana.

Saat ini RajaMobil telah bermitra dengan 800 dealer yang memiliki lebih dari 5 ribu tenaga penjual. Selain marketplace, layanan yang tersedia di RajaMobil di antaranya sales toolkit dan CRM toolkit.

Model bisnis yang dianut masih menggunakan dealer untuk meng-handle penjualan, belum menjadikan situs sebagai media transaksi. RajaMobil pun baru bisa diakses melalui situs desktop dan mobile, belum menyediakan aplikasi.