Seperti tahun lalu (dan tahun sebelumnya), MarkPlus Insight merilis data tentang penggunaan Internet di Indonesia. Kesimpulan yang diambil oleh laporan ini adalah jumlah pengguna Internet di Indonesia per akhir tahun 2012 mencapai 61,08 juta orang. Angka tersebut naik sekitar 10% ketimbang tahun 2011. Dibanding total populasi, penetrasi pengguna Internet mencapai 23,5%.
Bagaimana metode yang digunakan oleh MarkPlus Insight untuk memperoleh perhitungan ini? MarkPlus Insight melakukan survei terhadap 2151 orang yang berusia 15-64 tahun dengan strata sosial ABC dan bertempat tinggal di 11 kota besar di Indonesia. Survei juga dilakukan untuk menemukan behaviors yang muncul di antara para pengguna Internet ini.
Temuan yang layak untuk ditelaah lebih lanjut:
- 40% dari pengguna Internet di Indonesia (24,2 juta orang) mengakses Internet lebih dari 3 jam setiap harinya
- 58 juta orang (95%) mengakses Internet dari notebook, netbook, tablet dan perangkat seluler
- Komunitas terbesar pengguna Internet didominasi oleh kalangan middle class
- Mayoritas pengguna Internet di Indonesia berada di rentang usia 15-35 tahun
- 56,4% termasuk “bargain hunter” — yang rela berjam-jam berselancar di Internet untuk mencari informasi dan penawaran terbaik tentang kebutuhannya
- 3,7 juta orang (6%) pernah melakukan transaksi e-commerce
- budget rata-rata pembelian secara online adalah Rp 150 ribu
Tentu saja temuan-temuan ini belum tentu 100% akurat karena merupakan proses perhitungan berdasarkan survei. Meskipun demikian, menurut saya ada yang lebih penting dari sekedar mendebatkan validitas angka ini. Hal yang lebih penting ini adalah bagaimana memanfaatkan jumlah pengguna yang masif di Indonesia untuk memberikan hasil yang produktif, yaitu selain mendatangkan devisa juga menghasilkan ide dan kolaborasi positif demi kemajuan bangsa.