Bumilangit merilis 346 unit NFT Gundala dan 381 unit NFT Sri Asih melalui platform OpenSea yang menggunakan jaringan blockchain Ethereum

Masuk ke NFT Jadi Langkah Bumilangit Utilisasi 1.200 IP

Antusiasme kreator terhadap potensi NFT semakin mengguliat. Kini giliran Bumilangit, melalui PT Bumilangit Digital Mediatama, perusahaan patungan antara PT Digital Mediatama Maxima dan PT Bumilangit Entertainment, terjun ke segmen ini dalam rangka meningkatkan utilitas aset-aset digitalnya ke tahap lanjutan. Perusahaan menjual secara terbatas video/gif/image dari karakter-karakter pahlawan seperti Gundala dan Sri Asih melalui OpenSea.

Saat peresmiannya, Founder & CEO Bumilangit Bismarka Kurniawan menuturkan, NFT Bumilangit akan menjadi kiprah awal Bumilangit dalam memberikan kesempatan para penggemarnya untuk mengoleksi karya seni digital berbasis karakter-karakter kesayangan.

“Pada tahap awal, karakter Gundala dan Sri Asih dipilih karena merekalah yang membuka Bumilangit Cinematic Universe dengan filmnya beberapa tahun lalu dan Sri Asih dipilih karena inilah karakter berikutnya yang akan hadir di filmnya tahun depan,” ujar dia.

Bumilangit merilis 346 unit NFT untuk Gundala dan 381 unit NFT untuk Sri Asih. NFT yang ditawarkan berupa limited short animation berdurasi dua detik. Masing-masing NFT dijual mulai dari 0.02 ETH hingga 1 ETH. Bila di-Rupiahkan dengan kurs ETH terkini (23/12), berada di kisaran Rp1,1 juta sampai Rp56 juta.

Secara terpisah saat dihubungi DailySocial.id, CEO Bumilangit Digital Mediatama Budiasto Kusuma mengatakan pipeline-nya aktivitas NFT di BLDX akan kembali menyesuaikan dengan jadwal kegiatan dan aktivasi masing-masing karakter, yang tentunya berkaitan juga dengan ekosistem digital yang dibangun. Total karakter di Bumilangit sendiri mencapai 1.200 yang siap di-NFT-kan.

“NFT akan menjadi pilar aset digital untuk aset-aset intelektual Bumilangit yang akan dikolaborasikan pada ekosistem Bumilangit ke depannya, seperti games, digital comic, dan berbagai aktivitas berkaitan dengan film dan konten, baik untuk layar lebar dan platform digital lainnya,” ujar Budiasto.

Tidak sekadar mengajak kolektor untuk membeli karakter Bumilangit, perusahaan juga sudah menyiapkan berbagai benefit. Di antaranya, setiap kolektor NFT image Gundala dan Sri Asih akan mendapat kesempatan untuk bidding NFT edisi terbatas yang akan dimulai pada tanggal 5 Maret 2022, untuk kolektor limited short NFT (2-detik) akan mendapat bidding edisi langka, yaitu “Rare Long Animation NFT (15-detik) yang dimulai pada 6 April 2022.

“Para kolektor NFT juga akan dilibatkan untuk penggunaan NFT Bumilangit dalam platform ekosistem Bumilangit mendatang, seperti games, digital comic, film, dan event terkait karakter-karakter Bumilangit.”

Terkait alasannya memilih OpenSea, Budiasto bilang, platform tersebut dipilih karena dinilai memiliki captive market yang besar dan secara ekosistem dianggap paling siap. Ia sendiri tidak menutup kemungkinan untuk menerbitkan NFT dengan jaringan blockchain lainnya, menyesuaikan dengan target kolektor NFT yang akan dibidik. “Apabila sesuai dengan target audiens BLDX, tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan juga.”

Ke depannya ia berharap, adaptasi aset intelektual Bumilangit ke NFT akan memberikan pengalaman baru bagi penggemar Rakyat Bumilangit menuju beragam aktivitas dan utilisasi digital mendatang bersama Bumilangit Universe untuk menuju ekosistem digital Bumilangit. Bahkan dalam jangka panjang, pemilik NFT akan memiliki privilese khusus, beberapa di antaranya undangan premiere film layar lebar Bumilangit dan pertemuan dengan pemain Bumilangit.

Kreator lainnya yang terjun ke NFT

Sebelum Bumilangit masuk ke ranah NFT, beberapa kreator dari kalangan selebritas juga memanfaatkan teknologi tersebut untuk berkarya. Pada pekan lalu, Syahrini meluncurkan NFT berbentuk virtual tour. Ia berhasil menjual 17.800 NFT seharga 20 BUSD atau sekitar Rp287 ribu per NFT di bursa kripto Binance. Lalu, ada Luna Maya menjual NFT dalam jumlah sangat terbatas, yakni 10 unit melalui Bakery Swap pada Juni.

Berikutnya, grup band Souljah dan Whisnu Santika yang menjual lagu berjudul Keep Moving On dalam bentuk NFT pada September 2021. Mereka memanfaatkan jaringan Tezos di platform Hicetnunc.

“Sebagai produser musik dan musisi di industri musik Indonesia, kami berpikir keras untuk dapat terus step-up the game, khususnya dengan senantiasa menyesuaikan keadaan saat ini. Bahkan karya kami yang baru saja dirilis berjudul Keep Moving On ini dapat turut memberikan nilai kripto para pemain dan juga memberikan warna baru terhadap pembuatan karya musik di tanah air,” ucap Whisnu dalam keterangan resmi.

Mengingat industri ini masih baru, inisiatif untuk menggalakkan lebih banyak karya yang dapat di-NFT-kan perlu dilakukan oleh banyak pihak. Tokocrypto dengan TokoMall-nya semakin giat dalam menarik lebih banyak kreator dari berbagai vertikal untuk terjun ke dalam NFT. Di dalam platform-nya, TokoMall membagi kemitraan eksklusif bersama para kreatornya dalam tiga sub kategori, yakni TKO Kreatif, TKO Gaya Hidup, dan TKO Bintang. Beberapa nama yang sudah bergabung di antaranya, NFTL, Damn! I Love Indonesia, Pedro Oscar, Banyan Core, MrKinur, Si Juki, dan masih banyak lagi.