Games memang merupakan sebuah komponen yang bisa dibilang penting dan menjadi sebuah bagian tak terpisahkan dari teknologi. Dahulu kala, handphone merupakan sebuah alat komunikasi yang membosankan sampai akhirnya dibundle dengan games dan aplikasi-aplikasi lainnya.
Portal berita pun kurang lebih ceritanya sama, konten di dalamnya rata-rata berita dan artikel-artikel yang lama-lama bisa membosankan. Sejak April 2010 kemarin akhirnya Kompas, salah satu portal berita terbesar di Indonesia mengumumkan partnership eksklusif dengan Match Move Games, sebuah startup asal Singapore yang mengkhususkan diri di bidang pengembangan games online termasuk social gaming.
Miguel Bernas (Chief Marketing Match Move Games) menyatakan bahwa beberapa portal berita besar lainnya akan berpartner dengan Match Move Games untuk penyedia konten game di situs mereka. Nama-nama besar seperti Detik dan Yahoo! Indonesia dikabarkan akan segera menjalin hubungan dengan Match Move Games, dalam waktu dekat.
Menurut Miguel Bernas, Indonesia merupakan pasar dengan potensi yang luar biasa besar dan masih banyak hal yang bisa diberdayakan. Match Move Games sendiri dalam waktu dekat akan segera meluncurkan games berbahasa Indonesia yang memang merupakan salah satu target audience mereka. Apparently, Indonesian people love games.
Match Move Games sendiri menerima dana investasi dari Vickers Ventures yang merupakan VC company cukup besar di Singapore.
ironisnya negeri ini..
saat startup lokal berlomba-lomba mencari kesempatan di luar negeri untuk dapat membangun bisnisnya (mungkin karena pemain besar lokal ngga melirik atau bahkan ngga memberikan kesempatan)
pemain besar lokal juga berlomba-lomba bekerjasama dengan pemain asing
kalau begini, kapan ya sesama pemain lokal, baik startup dan pemain besar bisa “connect” 🙁
Setuju agan yang di atas. Ini kira2 karena dev game lokal kurang promosiin bisnis mereka atau karena lokal sepertinya 'kurang kompeten' atau 'kurang profesional'?
ternyata setelah dilihat di situsnya, bukan pengembang kok tetapi penyedia.. MMG pun bekerja sama dengan publisher game seperti popcap, gamenauts, dll..
mungkin bisa dijadikan gerbang juga untuk pengembang game lokal untuk justru memasukkan produknya via MMG. di situsnya MMG juga menawarkan kesempatan bagi pengembang game termasuk yang indie untuk pemasaran game
jadi, tidak perlu kecewa 😉
Kalau untuk Detik, sudah bisa dilihat kok di http://mmg889.detikinet.com/ . Hanya saja promosi dari Detik nya ga terlalu gencar. Cuma taruh link doang di navigasi halaman depan detikcom. Namanya juga kerjasama 😛
Kayaknya it's all about business deh.. kalo emang di Indo ada penyedia/pengembang game yang bagus, harganya juga bersaing, kayaknya Detik/Kompas nggak masalah pake jasa startup lokal. mungkin emang belum ada yang beginian di Indo 🙂
@rampok: justru itu inti concern saya diatas, memang intinya adalah kesempatan/bimbingan berbisnis..
saya berbicara diatas karena menilik kata-kata “startup” dimana memang harusnya dilihat dari potensi dan bukan dari kacamata “full-blown” bisnis..
artinya, daripada “membesarkan” startup asing, kenapa tidak “membesarkan” startup lokal…
kadang yg mereka butuhkan adalah kesempatan untuk di-“inkubasi” oleh perusahaan besar..
contoh: agate sudah punya reputasi tapi menurut saya masih bisa digolongkan startup..
ps: I'm not from Agate staff or have special interest to agate, cuma mengambil agate sebagai salah satu contoh.. saya yakin juga masih banyak contoh2 game “startup” lainnya di Indo yang harusnya sangat cocok untuk diberi kesempatan/di-inkubasi oleh Kompas..