Mekari Flex EWA

Mekari Flex Hadirkan Fitur “Earned Wage Access”, Mudahkan Pencairan Gaji Lebih Awal

Sesuai dengan komitmennya untuk mendukung kesejahteraan karyawan secara holistik, pengembang layanan SaaS untuk bisnis Mekari menghadirkan fitur Earned Wage Access (EWA) yang memungkinkan pegawai untuk mencairkan gajinya lebih awal melalui produk Mekari Flex.

Diluncurkan tahun 2020 lalu, Mekari Flex merupakan platform digital yang terintegrasi dengan Human Resources Information System (HRIS), memungkinkan berbagai jenis perusahaan mengelola benefit karyawan yang lebih fleksibel tanpa mengeluarkan biaya yang besar.

Melalui fitur EWA, pegawai dari perusahaan yang menggunakan teknologi dari Mekari bisa melakukan pencairan gaji sebelum periode payroll. Pegawai juga bisa mengatur finansialnya dengan lebih fleksibel, tanpa dikenai bunga dan prosedur yang rumit. Nantinya gaji yang diakses lebih awal, akan dipotong dari gaji di bulan yang sedang berjalan, sehingga perusahaan tidak perlu mengalokasikan budget khusus.

Proses pencairan EWA pun mudah, yakni melalui aplikasi Mekari Flex yang tersedia untuk iOS dan Android. Pegawai dapat mengajukan pencairan gaji sewaktu-waktu secara mandiri tanpa membebani tim HR. Proses pengiriman dana pun hanya memakan waktu hitungan menit. Selain itu, pegawai juga dapat menggunakan porsi EWA-nya untuk membayar pulsa, paket data, tagihan listrik, dsb., langsung dari aplikasi Mekari Flex.

“Menawarkan berbagai manfaat tanpa biaya tambahan apa pun, Earned Wage Access dari Mekari Flex adalah solusi digital bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kesejahteraan, produktivitas, serta loyalitas pegawai,” kata Direktur Layanan Finansial Mekari Jansen Jumino.

Melalui fitur baru ini, Mekari berharap tidak hanya membantu perusahaan klien untuk meningkatkan motivasi dan menjauhkan karyawan dari stres, namun juga menunjang pemenuhan kebutuhan darurat mereka tanpa membebani arus kas perusahaan. Dengan melakukan pencairan gaji sebelum periode payroll, pegawai bisa mengatur finansialnya dengan lebih fleksibel, tanpa dikenai bunga dan prosedur yang rumit.

“Sebagai SaaS yang menjembatani perusahaan dan karyawan, fitur EWA dari Mekari menjadi solusi win-win yang diharapkan memberikan fleksibilitas untuk kedua belah pihak,” kata Jansen.

Pertumbuhan bisnis Mekari

Dalam waktu 12 bulan terakhir, Mekari mengklaim telah mencatatkan peningkatan Gross Merchandise Value (GMV) sebesar 12x lipat. Jumlah pengguna yang bertransaksi aktif mencapai angka puluhan ribu, dengan total transaksi sejumlah ratusan ribu. Melalui sistem serba otomatis, Mekari mengklaim mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas berbagai aspek perusahaan, seperti sumber daya manusia, akuntansi, pajak, tunjangan karyawan, komunikasi internal, dan hubungan pelanggan.

Ked epannya, Mekari berkomitmen untuk terus mendukung kesejahteraan karyawan secara holistik – mulai dari kesehatan fisik, mental hingga keuangan – dengan platform benefit yang fleksibel dan fitur yang komprehensif serta sesuai dengan kebutuhan karyawan.

Selama pandemi Mekari juga mencatatkan pertumbuhan yang positif. Mekari mencatat, pengguna dengan jumlah karyawan di atas 500 orang tumbuh signifikan. Mereka menggunakan produk cloud HR yang sangat membantu saat adaptasi dengan situasi Covid-19 dan compliance dengan aturan-aturan baru seperti PPh 21 yang ditanggung pemerintah (DTP).

Tercatat dalam waktu 3 tahun terakhir Mekari telah mengakuisisi penuh tiga startup SaaS, yakni Talenta, Jurnal, dan KlikPajak pada April 2019. Lalu masing-masing layanan dikonsolidasikan ke dalam satu platform, menjadikan Mekari dapat menggaet target pengguna dari berbagai skala usaha.

Konsep EWA di Indonesia

Ada yang mengartikan kepanjangan EWA sebagai early wage access. Ada juga yang memakai istilah lainnya seperti, on-demand payinstant paydaily pay benefit, atau earned income access. Tapi seluruh nama tersebut merujuk pada solusi yang melakukan hal dasar yang sama: membantu karyawan mengakses upah yang telah mereka peroleh sebelum hari gajian tiba.

Survei global yang diselenggarakan PwC pada 2019 menemukan bahwa sebanyak 67% pekerja melaporkan berjuang pada tekanan finansial, yang berarti lebih dari dua pertiga populasi pekerja rentan terhadap migrain, depresi, dan kecemasan. Banyak penelitian menyoroti efek stres keuangan karyawan terhadap kinerja bisnis.

Sementara banyak pemberi kerja memberikan pinjaman karyawan (seperti kasbon), sebenarnya mereka hanya mengunci arus kas yang berharga dan belum dapat memberikan fleksibilitas dan solusi instan kepada karyawan. Misalnya, golongan pekerja kelas bawah yang harus berjuang dengan pendapatan atau pengeluaran yang tidak stabil karena berbagai alasan, termasuk tagihan yang tidak terduga atau meningkat dan jam kerja yang berfluktuasi.

Untuk para pemberi kerja, program EWA memungkinkan karyawan mengakses sebagian dari gaji mereka lebih awal dapat membantu mereka menyelaraskan waktu pendapatan mereka dengan pengeluaran yang diharapkan atau tidak terduga untuk menghindari biaya keterlambatan atau penalti.

Diterimanya konsep EWA di negara maju, menginspirasi perusahaan fintech dari negara berkembang untuk turut hadir. Sebab, umumnya di negara berkembang, di mana pekerja berupah rendah sering beralih ke pinjaman cepat dengan bunga tinggi untuk menjaga pengeluaran mendadaknya sebelum hari gajian tiba. Selain Mekari, beberapa layanan telah menawarkan solusi sejenis termasuk GajiGesa, wagely, Gigacover, dan GajiKoin yang diusung KoinWorks.

Application Information Will Show Up Here

About Yenny Yusra

Curiosity has always been a part of my life. With my love for technology with all digital entrepreneur aspects and related ecosystems, I hope to be able to provide relevant and insightful information for tech enthusiasts out there.