Pada Sabtu (24/7) dan Minggu (25/7) lalu, dalam rangkaian CompFest 8, telah berlangsung workshop Design Thinking, salah satu rangkaian acara IoT Academy yang diadakan di Kudoplex, Jakarta Selatan. Workshop yang berlangsung selama dua hari ini membawakan berbagai macam bahasan, mulai dari sesi Design Thinking hingga sesi Implementation.
Pada hari pertama, materi Design Thinking dibawakan oleh Tim MakeDoNia. Workshop Design Thinking hari pertama ini dibagi menjadi sesi Insight dan sesi Fieldwork. Pada sesi Insight, para peserta diminta untuk menggali sedalam-dalamnya mengenai inovasi yang akan mereka buat, seperti menentukan target customer dan mengetahui apa yang customer butuhkan. Memasuki sesi Fieldwork, para peserta diberikan waktu kurang lebih selama 2,5 jam untuk mewawancarai orang-orang yang sesuai dengan target customer mereka.
Pada sesi Fieldwork ini terlihat antusiasme para peserta dalam mencari dan mewawancarai customer. Sebagai contoh, Tim Vector yang terdiri dari Dimas, Irwan, dan Eka memilih kategori Public Facility dan berencana membuat alat keamanan kebun binatang yang terinspirasi dari kasus jatuhnya anak kecil melewati besi pembatas kandang gorila di kebun binatang Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat.
Di hari kedua, workshop dibuka dengan penjelasan tentang Kudo Technology oleh Head of Front End Kudo. Hari kedua terdiri dari sesi Ideation dan sesi Implementation. Peserta terus dibimbing untuk semakin memantapkan ide mereka. Peserta diminta untuk menulis apa saja permasalahan yang dihadapi customer berdasarkan hasil wawancara kemarin beserta solusinya.
Pada sesi Implementation, setiap tim membuat prototipe menggunakan alat yang diberikan oleh panitia lalu mempresentasikan prototipe mereka. Antusiasme peserta terlihat saat mereka mempresentasikan karya-karya mereka yang unik. Sebuah botol dapat dibuat sebagai pengingat agar pengguna tidak lupa minum air. Selain itu, kotak obat juga dibuat agar dapat memberikan notifikasi kepada pengguna agar tidak lupa minum obat.
“Konsep Design Thinking ini kan dibuat memang untuk mengubah mindset, tidak hanya membuat teknologi yang keren saja tetapi juga teknologi yang dibutuhkan oleh masyarakat itu sendiri,” jelas Kresna dari Tim MakeDoNia. Kresna juga berharap agar semua produk IoT Academy tidak hanya dibuat pada saat acara saja melainkan dapat menjadi produk yang sustainable, dapat dipakai serta dapat diproduksi secara massal.
—
Disclosure: DailySocial adalah media partner CompFest 8 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.