Membawa Konsep Belanja Sosial, Shopee Jalin Kemitraan Dengan Kincir

Mobile-first marketplace Shopee tak ingin menunggu terlalu untuk mendorong akuisisi pelanggan dan merchant-nya. Memanfaatkan momentum peluncuran resminya hari ini (1/12) mereka turut mengungkapkan skema kolaboratif dengan online fans club Kincir. Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2015 akan menjadi titik awal kemitraan Shopee dan Kincir yang menjalankan kampanye berbelanja online dari 12 selebtriti papan atas Indonesia.

Dalam rangka Harbolnas yang akan diselenggarakan pada 10-12 Desember 2015 nanti, Shopee siap menggelar serangkaian inisiatif dimulai dengan kegiatan 12 selebriti Indonesia yang akan membuka toko pribadi mereka dalam platformnya. Selebriti yang berpartisipasi adalah Giring, Raisa, Tulus, Ello, Endah n Rhesa, Ayushita, Saykoji, Teddy Aditya, Eva Celia, Midnight Quickie, Maliq & D’Essentials, dan Lala Karmela.

“Mengapa Kincir? Karena pada dasarnya hanya sekedar koneksi personal yang telah terjalin sebelumnya. Secara pribadi saya sendiri mengagumi konsep dan misi yang ditawarkan Kincir sebagai media sosial berbasis fans,” ucap Regional Managing Director Shopee Rainal Lu saat ditemui tim kami hari ini (1/12). Cara kerja Kincir yang memiliki interaksi sosial dianggap Lu menjadi sangat cocok dengan filosofi Shopee yang menganut social commerce.

Diinisiasi pada momen Harbolnas, ke depannya selebriti yang tergabung dalam platform Kincir bisa membuka toko online pribadi di platform Shopee. Akan ada tawaran spesial dan menarik pada waktu-waktu tertentu yang akan menjadi elemen kejutan untuk para fans dari idola mereka. Kemitraan ini akan berkelanjutan tanpa ada batas waktu yang ditentukan, begitu juga dengan target-target yang sejauh ini tidak menjadi perhatian menurut pandangan tim Shopee.

Mengenai model bisnisnya, sama seperti seluruh pengguna lain, para selebriti juga tidak dikenakan biaya apapun dalam proses jual-beli dalam layanan Shopee.

“Shopee menyatukan para individu yang mempunyai ketertarikan (passion) dalam jual-beli onine, dan mendukung interaksi antara mereka. […] Tim kami ingin menciptakan sebuah pengalaman C2C yang aman, menyenangkan, dan praktis dengan mengintegrasikan platform sosial,” tambah CEO Shopee Chris Feng dalam kesempatan yang sama.

Shopee, yang telah tersedia di enam negara Asia, yakni Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Taiwan, memproyeksikan Indonesia menjadi pasar terbesarnya. Disebutkan mereka telah mencatat 1,3 juta unduhan dan 700 listing di Indonesia sejauh ini.