Tidak dapat ditampik Indonesia merupakan negara dengan beraneka ragam budaya. Buntut dari itu, negara kita merupakan salah satu negara yang memiliki kaya akan beragam jenis kuliner dari berbagai wilayah di Nusantara.
Tiap daerah memiliki makanan khasnya sendiri yang patut untuk dirasakan para turis lokal saat berkunjung. Sebab itu pula wisata kuliner di Indonesia patut untuk diperhatikan. Terlebih lagi beberapa menu masakkan sudah dikenal di mancanegara seperti rendang yang bahkan ada dalam salah satu masakkan terenak di dunia.
Salah satu bentuk apresiasi yang dapat dilakukan adalah memperhatikan perkembangan bisnis kuliner di Indonesia. Bisnis ini tentunya juga dapat bermanfaat baik bagi individu pelaku usaha, juga bagi negara ini sendiri.
Hal pertama yang bisa dilakukan dalam membangun bisnis dan mengembangkannya adalah dengan melakukan analisis SWOT. Analisis faktor internal dan eksternal perusahaan dalam mengambil peluang dan menghadapi hambatan.
Melakukan Analisis SWOT Usaha Makanan
Analisis SWOT adalah teknik perencanaan strategis yang berguna untuk menilai kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman dalam sebuah bisnis, baik rencana yang sudah ada maupun yang baru. Manfaatnya bagi perusahaan sendiri merupakan strategi penentu ke depan dalam hal keberlangsungan operasional.
Hal ini pula yang seharusnya dilakukan terhadap bisnis makanan. Hal ini berguna untuk memaksimalkan kekuatan bisnis kuliner menjadi lebih, meminimalkan kelemahan dari bisnis kuliner, mencegah ancaman yang ada dari bisnis kuliner dan memaksimalkan peluang yang datang dari bisnis makanan.
Berikut cara melakukan analisis SWOT dalam usaha kuliner!
Strength (Kekuatan)
Strength merupakan unsur internal yang menjadi keunggulan dari suatu bisnis. Dalam bisnis makanan, analisisnya adalah sebagai berikut:
- Modal relatif kecil
- Harga bahan baku relatif murah
- Bahan baku mudah ditemukan
- Proses pembuatan mudah dan tergolong cepat
- Tidak perlu keahlian khusus
- Mudah dijalankan
- Manajemen bisnis sederhana
Weakness (Kelemahan)
Selanjutnya yakni weakness, yaitu kekurangan internal dari bisnis yang dapat menghambat keberjalanan bisnis. Dalam bisnis makanan, analisisnya adalah sebagai berikut:
- Terdapat kemungkinan produk rusak
- Makanan yang dijual bukan jenis makanan pokok
- Perlu ditunjang lokasi yang strategis
- Kurang memiliki keunikan atau nilai lebih
Opportunity (Peluang)
Unsur berikutnya adalah opportunity, yakni kesempatan bagi bisnis untuk semakin berkembang. Dalam bisnis makanan, analisisnya adalah sebagai berikut:
- Digandrungi mayoritas masyarakat setempat
- Bahna baku alami langsung di dapat dari tangan pertama sehingga menekan modal
- Permintaan pasar selalu ada
- Gaya hidup konsumtif
- Permintaan pasar meningkat tiap akhir pekan
Threat (Hambatan)
Unsur terakhir adalah threat yang berisikan hal-hal yang dapat menghambat keberjalanan bisnis. Dalam bisnis minuman, analisisnya adalah sebagai berikut:
- Banyaknya kompetitor bisnis makanan
- Ekonomi tidak stabil
- Harga bahan baku dapat naik sewaktu-waktu
- Wilayah bisnis dipenuhi mahasiswa sehingga ada penurunan signifikan pada masa liburan
Demikian analisis SWOT bisnis makanan yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk membuka bisnis ini. Perlu diketahui, pembahasan di atas merujuk pada bisnis makanan secara umum. Tentunya setiap jenis makana memiliki analisis SWOT yang lebih terperinci, namun analisis di atas dapat memberikan gambaran besar mengenai keempat unsur SWOT untuk bisnis makanan.
Semoga bermanfaat!