Generasi laptop kini telah mulai beralih ke ultrabook. Kebutuhan untuk membawa perangkat komputer yang ringan namun berkemampuan maksimal menjadikan konsumen mlai merilik laptop ‘jenis’ ini. Namun masalah harga menjadi kendala bagi ultrabook untuk menjdi pilihan utama konsumen.

Dalam tulisan terdahulu di Trenologi, pernah dibaahas bahwa meski saat ini pangsa pasar ultrabook masih kecil namun berdasarkan lembaga riset GfK, pertumbuhannya akan naik tiga kali lipat jika dibanding tahun 2011. Salah satu masalah lambatnya adopsi pengguna laptop ini adalah harganya yang masih mahal. Penurunan harga dianggap bisa menaikkan pangsa pasar.

Kondisi seperti juga diperhatikan oleh salah satu merek ternama produsen laptop, Sony. Seperti yang dikutip dari KompasTekno, IT Sales Department Head PT Sony Indonesia, Sunao Sakata mengatakan bahwa dalam satu tahun dari sekarang, harga ultrabook akan bisa dipangkas menjadi lebih murah, sekitar 2 juta rupiah. Kendala yang menjadikan harga ultrabook tidak bisa diturunkan antara lain adalah karena komponennya masih mahal, misalnya saja Solid State Drive (SSD).

Meski harga memang tergantung pasar, Sakata mengatakan juga bahwa untuk harga 10 juta untuk ukuran Indonesia masih mahal.

Harga menjadi hal penting untuk pasar Indonesia, adopsi atau pertumbuhan pengguna ultrabook sepertinya memang baru akan mulai ‘meledak’ minimal tahun depan. Namun berbagai pemilik merek atau pabrikan sepertinya tidak akan tinggal diam untuk mempopulerkan ultrabook, khususnya di pasar Indonesia, seperti juga Sony, yang memang menjadikan ultrabook sebagai salah satu andalan untuk menarik pengguna di Indonesia. Masih seperti yang dikutip dari KompasTekno, perusahaan ini akan menargetkan pertumbuhan dua kali lipat untuk tahun depan bagi penjualan komputer ultrabook.

Para peminat ultrabook yang ingin mendapatkan komputer ini dengan harga lebih murah bisa menunggu tahun depan untuk melihat apakah penurunan harga komputer ini masuk kantong belanja Anda. Menarik untuk melihat bagaimana strategi para pemilik merek untuk menaikkan pangsa pasar di Indonesia.