Mendalami Rencana Dan Strategi Bisnis iSeller: Targetkan Pertumbuhan Hingga 3x Lipat

Proyeksi pertumbuhan industri ecommerce Indonesia diprediksi kian cemerlang. Menurut laporan yang dirilis oleh Google-Temasek yang bertajuk “e-Conomy SEA 2019”, nilai bisnis ecommerce Indonesia bakal melesat hingga mencapai 82 miliar dolar pada 2025 mendatang. Proyeksi positif tersebut tentu jadi peluang berkelanjutan bagi banyak entitas yang terlibat di dalamnya. Entah itu pebisnis besar, pelaku UMKM, hingga startup penyedia layanan pendukung.

Penting pula untuk diketahui bahwa, proyeksi besar tersebut turut dipicu oleh gerakan transformasi digital yang belakangan semakin dianggap krusial dan relevan dengan zaman. Untuk mencapai itu kini banyak solusi yang ditawarkan, salah satunya seperti yang ditawarkan oleh iSeller yang mengusung solusi ecommerce secara end-to-end bagi pebisnis untuk mampu ‘go-digital’ secara optimal, meski dengan upaya yang minimal.

Solusi yang dimaksud di atas sangat beragam. Dalam ekosistemnya, iSeller mencoba menawarkan 4 (empat) pilar layanan yang saling terkait. Mulai dari Omnichannel Commerce (fitur akses penjualan ke berbagai kanal melalui satu pintu), aktivasi dan pengelolaan payment gateway, fasilitas pengelolaan operasional berbasis online, hingga dukungan pemasaran.

Di pasar global, layanan iSeller sedikit mirip dengan apa yang diusung oleh Shopify maupun Square yang memiliki market cap miliaran dolar. Potensi yang dimiliki iSeller pun bisa jadi mirip. Sebab, meski terbilang belia, iSeller berhasil merengkuh milestone yang cukup mengesankan.

Di atas kertas, hingga kini iSeller berhasil mencetak pertumbuhan transaksi sebesar 300% secara year-on-year, dengan membukukan total kemitraan yang mencapai lebih dari 30 ribu outlet dan lebih dari 10 ribu merek, dengan tingkat retensi yang mencapai 90% sejak iSeller berdiri.

Tak heran, iSeller belakangan berencana untuk mengakselerasi pertumbuhan yang berkelanjutan. Selain terus mendorong pertumbuhan angka performa bisnis, iSeller juga menggandeng Bank Mandiri, yang juga merupakan salah satu investor iSeller, untuk memperluas cakupan layanan agar lebih merata dari sisi demografis konsumen, hingga jangkauan mitra atau pebisnis potensial. Selain itu, iSeller juga baru membuka fitur integrasi terbaru yang memungkinkan mitra untuk mengelola bisnisnya ke berbagai marketplace populer seperti; Tokopedia, Shopee, Lazada, hingga integrasi dengan layanan Grab Food.

Rencana “sustainability growth” yang dipasang iSeller dinilai bakal menjadi tantangan sekaligus potensi yang menarik. Dari kacamata mitra strategis, Eddy selaku CEO Mandiri Capital mengatakan, “Kekokohan platform omni-channel iSeller sangat selaras dengan visi, strategi, dan inovasi digital Mandiri dalam waktu dekat. Kami percaya bahwa kolaborasi strategis dengan ekosistem merchant kami dan grup bisnis Mandiri akan membantu iSeller mencapai pertumbuhan yang besar dan membuka jalan menuju profitabilitas,”.

Senada dengannya, Founding Partner Openspace Ventures, Shane Cesson mengutarakan, di balik situasi ketidakpastian akibat pandemi, iSeller justru memiliki potensi cerah dari inovasi layanan omni-channel yang menjadi ciri khasnya. “Peluang layanan omni-channel di Indonesia siap untuk bertumbuh pesat. Pandemi Covid-19 telah berhasil mempercepat pengadopsian pembayaran digital dan menyadarkan pula bahwa integrasi online bagi banyak mitra sangat penting,” tutur Shane.

Dalam keterangannya, ditargetkan pula rencana pertumbuhan berkelanjutan iSeller juga akan mengarah kepada beberapa rencana strategis yang lebih spesifik. Seperti halnya upaya fundraise iSeller yang dalam proses closing untuk Pre-Series B, dan juga rancangan kemitraan strategis dengan berbagai pihak.

“Kami berkomitmen untuk terus meluncurkan inovasi baru agar dapat semakin mempermudah pengusaha UKM Indonesia melakukan transformasi digital secara holistik. Mulai dari berjualan di toko fisik, online, media sosial dan kini marketplace seperti Tokopedia dan Shopee. Pengusaha dapat mengelola semua bisnis proses dengan cepat, mudah dan efisien dalam satu platform.”, Jimmy Petrus selaku CEO dan founder iSeller menjelaskan, “Dalam tiga sampai lima tahun kedepan, kami ingin menjadi merchant superapp di Indonesia dan Asia Pasifik,” tambah Jimmy.

 

Disclaimer: Advertorial ini didukung oleh iSeller