Meneliti Penyebab Kegagalan Startup

Dalam tulisan di halaman Medium-nya, Kristoffer Tjalve mengkategorikan 4 aspek yang mempengaruhi kegagalan terbesar startup. Tulisan tersebut terinspirasi dari “18 kesalahan yang membunuh startup” yang ditulis oleh Co-Founder Y Combinator Paul Graham. Secara lugas diuraikan pula empat kategori tersebut yang ternyata saling berhubungan berdasarkan tahap-tahap yang dilalui pemilik startup. Empat kategori tersebut adalah orang, masalah, proses dan konteks.

Orang (termasuk pendiri serta anggota tim)

Mencari anggota tim merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan oleh pendiri startup. Anda sebagai Founder bertanggung jawab untuk menemukan Co-Founder, CTO hingga anggota tim pendukung lainnya demi kesuksesan dari startup. Jika startup Anda saat ini masih belum memiliki Co-Founder, Anda sebagai Founder dituntut untuk memiliki kemampuan membuat produk, menjual produk, dan melakukan eksekusi. Kurangnya kemampuan dan fokus  bisa menyebabkan startup tidak bisa mengalamai growth yang signifikan, untuk membangun perusahaan yang sukses, Anda dituntut untuk selalu optimis, dan fokus 100% kepada perkembangan produk, dan tentunya menghargai semua masukan dari anggota tim.

Menciptakan rasa loyalitas, kecintaan serta kebanggaan tersendiri kepada produk yang startup Anda tawarkan kepada anggota tim merupakan salah satu kunci kesuksesan jangka panjang sebuah startup. Namun yang paling penting di sini tentunya mempekerjakan orang-orang yang memiliki kemampuan, dapat bekerja dengan mandiri dan mampu memberikan ide-ide serta kontribusi yang kreatif untuk kemajuan perusahaan. Untuk posisi kunci di perusahaan, carilah tenaga ahli yang sudah pakar di bidangnya.

Masalah

Salah satu kesalahan terbesar sebagian besar startup adalah menciptakan produk yang sama dengan target pasar yang bermacam-macam. Kemudian masalah lainnya adalah kebanyakan startup menciptakan produk yang tidak diinginkan oleh orang. Adalah menjadi suatu hal yang sia-sia jika produk yang telah Anda buat menggunakan teknologi terkini dan menghabiskan uang yang besar jumlahnya namun tidak diminati oleh publik.

Co-Founder Y Combinator Paul Graham menegaskan:

“Sebagian besar ide startup terlihat mustahil untuk diwujudkan, jika ide tersebut terbukti sukses tidak heran jika orang sebelumnya telah melakukan hal yang sama.”

Bagaimana membuat produk untuk konsumsi beberapa orang saja? Ide ini menyulitkan untuk berkembang, menambah jumlah konsumen, hingga mendapatkan keuntungan lebih. Namun hal ini bisa saja Anda lakukan dan coba, jika produk yang Anda buat memilki teknologi yang terkini dan digawangi oleh tim yang solid. Contoh kesuksesan setelah menerapkan ide untuk kaum niche tersebut adalah Elon Musk dengan Tesla dan Google dengan proyek Google X-nya.

Proses

Tahap yang satu ini merupakan posisi penting untuk perkembangan. Agar startup Anda mampu menjalani proses yang ada dengan lancar mulailah untuk mengerjakan proses yang ada secara bertahap. Paul Graham kerap menganjurkan kepada startup untuk memulai pekerjaan dengan hal-hal kecil terlebih dahulu, hindari untuk melakukan skalabilitas. Proses lain yang harus diterapkan dengan benar adalah jangan terlalu lama mengembangkan produk dan terlambat untuk menguraikan feedback. Hal ini bisa mempengaruhi kemajuan dari startup. Idealnya startup Anda memang wajib diluncurkan ketika semua komponen telah selesai dengan sempurna, namun jika terlalu lama dalam prosesnya juga tidak baik untuk kemajuan startup.

Aspek lain yang juga harus diperhatikan adalah menghindari untuk membuat banyak fitur demi menciptakan produk yang terkini dan canggih. Cobalah untuk mengembangkan fitur yang ada sebaik mungkin dan tonjolkan fitur tersebut sebagai salah satu fitur andalan produk Anda.

Hal lain yang harus diperhatikan saat proses adalah penentuan metrik. Fase yang wajib dilalu saat menentukan metrik di antaranya adalah membangun, memperkirakan, dan belajar. Terapkan tiga hal ini untuk bisa menentukan metrik yang sesuai untuk startup Anda.

Hal terakhir yang wajib dilalui oleh startup adalah masalah pendanaan, apakah itu penggalangan dana, memanfaatkan pendanaan, hingga mendapatkan keuntungan yang akan berimbas kepada valuasi perusahaan.

Konteks

Sebaik apa pun produk yang Anda buat, kegagalan merupakan hal yang sulit untuk dihindari. Banyak hal yang mempengaruhi kegagalan, di antaranya adalah kurangnya infrastruktur, masalah regulasi, kultur perusahaan, dan lainnya. Ekosistem startup yang baik mempengaruhi kesuksesan dari startup. Untuk itu carilah lokasi yang tepat untuk mengembangkan startup Anda, temukan atau buatlah ekosistem yang ideal dan lakukan dengan benar pengelolaan keuangan startup Anda.

About Yenny Yusra

Curiosity has always been a part of my life. With my love for technology with all digital entrepreneur aspects and related ecosystems, I hope to be able to provide relevant and insightful information for tech enthusiasts out there.