Mengenal tentang Krypt, Mata Uang Digital yang Dipersiapkan Exclusor

Beberapa waktu lalu kami sempat memberitakan mengenai ExorChain, sebuah platform digital yang sedang dikembangkan untuk pemanfaatan teknologi blockchain di Indonesia, sekaligus menciptakan mata uang digital atau cryptocurrency baru untuk Indonesia yang diberi nama Krypt (KRP). Pasca beberapa persiapan dan penyempurnaan teknologi, akhirnya Exorchain siap memasuki tahap crowdselling dan memperkenalkan diri kembali menjadi Exclusor.

DailySocial sempat berbincang dengan Tata Tricipta untuk kembali mengulas mengenai layanan dan teknologi yang ia kembangkan. Sebagai salah satu jenis platform atau layanan baru di Indonesia, Exclusor masih berupaya untuk memberikan informasi dan pemahaman mengenai manfaat blockchain dan ekosistemnya.

Tata bercerita saat ini Exclusor sedang mengadakan crowdsale. Periode ini dibuka sejak tanggal 19 Juli kemarin. Mereka menawarkan atau menjual Krypt sebagai mata uang digital. Diharapkan dengan mengikuti crowdsale ini mereka yang tertarik untuk membeli mata uang digital ini mendapatkan keuntungan lebih. Seperti yang didapat para early adopter atau pembeli pertama saat nilai tukar bitcoin naik.

“Saat ini crowdsale yang kami lakukan lebih kepada menawarkan Krypt sebagai mata uang digital yang baru, bukan menawarkan private equity, untuk penawaran private equity di dalam DAO nanti akan kita tawarkan sekitar bulan Januari 2018. Oleh karena itu yang kita tawarkan untuk crowdsale sekarang ini lebih dititik beratkan pada keuntungan memakai teknologi yang kita kembangkan, yaitu keamanan, kemudahan, biaya yang murah, transparansi dan efisiensi,” ujar Tata.

Ia lebih lanjut juga menjelaskan bahwa Krypt merupakan mata uang digital yang resmi dan hanya dipakai dalam sistem Exclusor. Krypt bukanlah pengganti mata uang yang saat ini saja, pembelian konvensional tetap akan dikonversikan ke mata uang yang berlaku. Secara karakteristik Krypt ini mirip dengan bitcoin, sehingga Krypt bisa menjadi komoditas yang diperjualbelikan di bursa uang digital maupun sebagai instrumen untuk investasi di proyek, perusahaan atau komoditas lainnya yang menggunakan teknologi Exclusor sebagai basis platformnya.

“Kita tidak berupaya menjadikan Krypt sebagai stable coin, nilainya nanti kita serahkan melalui mekanisme pasar di bursa yang tergantung dari supply dan demand. Bursa aset digital yang kita kembangkan khusus untuk ekosistem Exclusor sedang kita test di internal dan akan kita rilis secara resmi setelah crowdsale berakhir,” lanjut Tata.

Tata lebih lanjut juga menjelaskan Krypt bisa ditukar dengan bitcoin dan mata uang digital lainnya dan bisa juga ditukar dengan uang kertas. Nilainya saat ini berkisar mulai dari Rp10.000 sampai dengan Rp15.000.

“Untuk konversi dari uang kertas kita hanya menerima konversi dari rupiah ke Krypt, kalaupun ada yang membeli dari mata uang USD atau SGD, kita konversikan ke rupiah terlebih dahulu,” imbuhnya.

Peta jalan dan rencana terhadap Krypt

Mata uang digital belum banyak dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Meski bitcoin sudah cukup banyak dikenal peredaran dan pemanfaatannya masih berkutat di komunitas atau mereka yang sudah fasih terhadap teknologi. Inilah yang saat ini dan akan menjadi tantangan untuk Exclusor berkembang di Indonesia.

Kendati demikian Tata dan tim sudah menyusun peta jalan hingga tahun 2018 awal untuk platform Exclusor. Setelah crowdsale ini selesai mereka akan melakukan valuasi terhadap nilai Krypt dan akan dialokasikan dengan tiga skema. Pertama, 80% total Krypt akan menjadi hak milik pembeli yang bisa diperjualbelikan di bursa atau transaksi lainnya.

Yang kedua, 15% dari total Krypt yang terjual akan dipakai untuk pengembangan selanjutnya dan merilis aplikasi pendukung seperti wallet, digital identik, digital Asset exchange, dan lain-lain. Termasuk untuk biaya marketing. Dan yang ketiga, 5% dari total Krypt yang terjual akan didistribusikan ke pihak ketiga yang membantu Exclusor saat crowdsale.

Di awal 2018 Exclusor juga sudah merencanakan untuk menambah jumlah pengguna dengan melakukan ekspansi ke negara-negara di wilayah Asia Tenggara.

“Jujur saja, crowdsale yang sekarang targetnya tidak muluk-muluk, kami menargetkan penjualan yang menurut saya cukup rasional, mengingat masyarakat Indonesia masih belum paham keuntungan dari teknologi blockchain dan juga belum tahu tentang uang digital. Target terendah kita adalah 10% dari total Krypt atau sekitar 500.000 Krypt yang bisa terjual juga itu sudah cukup bagus,” tutup Tata.