Kebutuhan akan sopir pribadi di kota-kota besar seperti Jakarta dinilai cukup tinggi dan memiliki potensi untuk sebuah bisnis digital. Founder Valetic Catra Darusman melihat permasalahan ini sebagai peluang sehingga menghadirkan Valetic sebagai layanan on demand yang siap menghubungkan pengguna dengan sopir pribadi melalui aplikasi.
Valetic secara spesifik menyasar masyarakat yang memiliki mobil pribadi tapi mengalami kendala dalam mengemudikan, merawat, atau keberatan untuk biaya mempekerjakan sopir tetap dengan gaji bulanan. Melalui Valetic, selain bisa membantu mengemudikan kendaraan pribadi, sopir juga bisa dimintai tolong untuk menunggu antrean di bengkel maupun jasa cuci mobil yang bisa menyita waktu pemilik kendaraan.
Catra telah mengamati bagaimana penggunaan supir pribadi untuk kebutuhan sehari-hari kurang efisien. Biaya yang dikeluarkan setiap bulan dinilai tidak sepadan dengan waktu kerja yang diberikan oleh supir.
“Saya amati bagaimana penggunaan supir pribadi untuk kebutuhan sehari-hari kurang efisien, di mana harga yang dibayarkan setiap bulan tidak sepadan dengan waktu kerja yang diberikan oleh supir. Supir pribadi lebih banyak bekerja dengan menunggu sang majikan, dibanding menyetir kendaraan,” ungkap Catra.
Soal harga, Valetic menerapkan harga per jam, mulai dari 1 jam hingga 12 jam. Sistem ini rencananya akan dikembangkan hingga bisa melayani pemesanan untuk harian, mingguan, hingga bulanan.
Valetic secara resmi beroperasi per tanggal 2 Agustus 2017, sementara aplikasi Android-nya baru diluncurkan awal November 2017. Sejauh ini Valetic baru memiliki 10 driver, namun Catra menjanjikan penambahan driver hingga 30 orang di akhir bulan November dan akan terus bertambah. Sementara ini driver Valetic baru tersebar di wilayah Jakarta.
Meski tergolong bisnis baru, Valetic menerapkan seleksi ketat untuk setiap pengemudi yang ingin bergabung. SIM A, SKCK, dan KTP aktif adalah dokumen wajib. Untuk kemampuan, setiap pengemudi diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami teknologi Google Maps dan aplikasi pesan instan.
“Kita aktivasi mereka juga untuk penggunaan aplikasi dan SOP hospitality. Kita provide 1 tas khusus untuk driver yang isinya deodoran, sabun muka, jaket dan sisir untuk dipakai sebelum melayani pengguna,” terang Catra.
Sebagai bisnis baru, Valetic sudah merencanakan langkah strategis untuk mengembangkan bisnisnya. Beberapa hal yang sedang direncanakan dalam satu-dua tahun mendatang antara lain melebarkan sayap ke model B2B untuk bengkel, kantor, wisata, dan lain-lain. Mereka juga merencanakan untuk melakukan ekspansi ke kota lainnya