Bisnis laundry merupakan sebuah usaha yang sudah lama dikenal masyarakat dan dijalani sejak dulu. Jenis yang paling sederhana adalah yang dikenal dengan usaha dengan cuci-setrika. Seseorang datang ke rumah Anda untuk menawarkan jasanya mencuci sekaligus menyetrika pakaian. Layanan seperti ini tentu sangat familiar di daerah perumahan, tempat kos mahasiswa atau pegawai.
Bentuk laundry yang lebih modern dikenal dengan istilah binatu atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai laundry & dry clean. Awalnya layanan laundry & dry clean hanya bisa dinikmati oleh kalangan atas dan tamu hotel sebagai fasilitas tambahan. Berikutnya muncul waralaba bisnis laundry dari luar negeri yang selanjutnya berkembang menjadi banyak pilihan dari bisnis laundry yang mahal dihitung per potong pakaian hingga laundry kiloan — yang men-chargeharga per kilo. Konsumen pun disediakan pilihan ingin cuci-setrika, hanya mencuci atau setrika saja.
Bisnis laundry pun semakin menjamur di sekitar perumahan atau area kos-kosan karena kesibukan yang menyebabkan banyak orang tak sempat mencuci pakaian sendiri. Selain bisnis laundry itu sendiri, sistem manajemen laundry yang baik dan efisien tentu saja menjadi pendukung penting bagi kelangsungan operasionalnya. Peluang ini ditangkap oleh Wazbox, sebuah startup yang bergerak di layanan sistem laundry berbasis web.
“Kami memulai startup ini karena kami melihat begitu berkembangnya bisnislaundry di Indonesia namun belum terdapat sistem yang user friendly dan berbasis web untuk mereka,” ujar Marchie Aryani, Marketing Manager Wazbox.
Marchie bersama Nur Cahya selaku CEO Wazbox sudah memulai bisnis ini sejak beberapa bulan yang lalu dan hasil startup ini berkembang di luar harapan mereka. Marchie mengatakan, “Wazbox baru saja launching pada tanggal 17 Agustus 2013 dan per 13 September 2013 Wazbox sudah memiliki 43 Outlet dan Workshop. Kami sudah berencana untuk menggelar training Wazbox untuk pemilik laundry sekitar bulan Oktober atau November 2013.”
Dalam sistem Wazbox, Outlet adalah sistem yang berhadapan langsung dengan konsumen, sementara Wazbox berkaitan dengan manajemen pencuciannya.
Meski tak mengungkap nominal dari pendapatan yang dihasilkan oleh startup ini, Marchie mengatakan bahwa dalam satu bulan pertama Wazbox menghasilkan keuntungan sesuai yang diharapkan. Sistem web yang ditawarkan Wazbox memudahkan pemilik laundry dalam proses pencatatan mulai dari transaksi, informasi kesiapan pakaian untuk pelanggan, pemakaian deterjen hingga pengecekan penggunaan perlengkapan laundry.
“Kami mengerti bahwa pemilik laundry memiliki hambatan yang cukup tinggi dalam menggunakan sistem laundry berbasis web, (karena) modal di awal untuk membayar (layanan) sebuah sistem tidak murah harganya dan tanpa garansi bahwa sistem tersebut cocok untuk bisnisnya,” urai Marchie.
Marchie juga menjabarkan dibutuhkannya pembelian perangkat keras seperti komputer dan modem serta kebutuhan training karyawan agar mereka bisa menggunakan sistem yang tersedia dengan baik.
Saat ini Wazbox terdiri dari 54 fitur yang memberikan kemudahan kepada pemilik usaha untuk mengetahui operasional laundry, seperti laporan keuangan, menambah dan mengubah data pelanggan, membuat dan mencetak tagihan, mencatat detail pesanan, hingga laporan pembayaran.
Perbedaan Wazbox dengan sistem lain adalah untuk biaya yang ditawarkan pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk investasi software. Layanan pun dapat dihentikan sewaktu-waktu tanpa adanya biaya/penalti. Wazbox juga memberikan garansi satu bulan uang kembali apabila Anda tidak merasa puas menggunakan Wazbox.
Kelebihan lain Wazbox sebagai layanan berbasis web adalah fleksibilitas akses, karena dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Pengguna (dan pemilik) tetap dapat mengetahui perkembangan usaha walaupun sedang tidak berada di tempat. Semua data usaha tersimpan aman secara online. Wazbox dapat digunakan di PC, laptop atau tablet serta dapat digunakan di berbagai sistem operasi.
Tidak ada limitasi jumlah cabang usaha yang bisa dikelola dan Wazbox dapat mengintegrasikan semua cabang usaha dalam satu sistem. Jika terjadi pembaruan, sistem yang ada langsung otomatis terbarui tanpa dikenakan biaya tambahan atau instalasi ulang.
Maintenance Software Wazbox selalu mem-backup data usaha laundry konsumen dalam periode tertentu. Secara berkala Wazbox juga melakukanmaintenance untuk memperbaiki error dan bug yang ditemui.
Layanan Wazbox memiliki tiga jenis pengguna, yaitu Manager (pemilik), Workshop (pegawai workshop), Outlet (pegawai outlet/kasir). Pendaftaran jenis pengguna dilakukan oleh Manager tanpa dikenakan biaya. Setelah terdaftar dalam sistem manager, pemilik dapat menambahkan sistem Workshop dan sistem Outlet sesuai dengan kebutuhan usahanya.
Biaya penggunaan sistem Outlet adalah Rp 50.000 per bulan, Rp 270.000 per enam bulan dan Rp 480.000 per tahun. Penggunaan sistem Workshop berbiaya Rp 300.000 per bulan, Rp 1,5 juta per enam bulan dan Rp 2,7 juta per tahun.
Wazbox juga menyediakan forum diskusi di situsnya bagi pelaku usaha yang untuk bertanya serta berbagi tip seputar usaha laundry, seperti mencari rekomendasi mesin cuci yang bagus untuk usaha. Selain diperuntukkan bagi sesama pengguna Wazbox, forum diskusi juga ditujukan untuk bertanya seputar layanan Wazbox dan terbuka bagi kritik dan saran yang ingin dilayangkan kepada tim pengelola.
“Target yang ingin kami capai pada tahun ini adalah seribu pengguna Wazbox. (Selain itu kami ingin) Meluncurkan beberapa fitur premium yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan setiap (usaha) laundry,” ujar Marchie menutup perbincangan tentang sistem yang dikelolanya ini.
—
Artikel sindikasi ini pertama bali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Hesti Pratiwi.