Mengetahui Lebih Lanjut Tentang Jajalindo.com

Pada pertengahan bulan Januari yang lalu, DailySocial pernah menuliskan tentang portofolio terbaru dari EastVentures, yaitu Inapay dan Jajalindo. Pada artikel ini, kami berkesempatan berbincang-bincang melalui email dengan Tommy Soependi – CEO dan co-founder dari Jajalindo.

Salah satu hal yang membuat saya penasaran tentang Jajalindo adalah sejak kapan mulai berdirinya startup yang bergerak di segmen travel ini. Tommy menjelaskan bahwa Jajalindo berdiri sejak 4 bulan yang lalu dan menurut Whois, domain Jajalindo sendiri mulai aktif sejak 10 Oktober 2011 dan Jajalindo sendiri diluncurkan ke untuk publik pada tanggal 17 Desember 2011.

Tommy juga memperkenalkan orang-orang (para founder) dibalik Jajalindo.com. mereka adalah Tommy Soependi sendiri selaku CEO, Antony Kusuma sebagai VP Operation, Ronald Richy sebagai COO, Dewi Marisa sebagai Designer, dan Brian Japutra sebagai Head IT. Tommy juga menambahkan bahwa, “Kami sebelumnya telah berpengalaman selama 3 tahun sebagai internet marketing dan sekarang mencoba merambah dunia tech business”.

Lalu, apa yang melatarbelakangi didirikannya Jajalindo? Tommy mengatakan bahwa latar belakang didirikannya Jajalindo adalah keinginan untuk membuat sebuah startup yang berguna untuk orang-orang lokal, dan menyebarkan keindahan dan keragaman wisata di Indonesia baik dari sisi alam, tempat, maupun kulinernya. “Kami membantu orang Indonesia untuk menemukan tempat yang cocok untuk mereka”, jelas Tommy kembali.

“Kami memiliki lebih banyak kategori, informasi yang diberikan juga sangat spesifik mulai dari profile tempat, informasi tempat, dan pengalaman user kami yang sudah pernah ke tempat tersebut. Kami juga memiliki komunitas yang disesuaikan dengan “interest” user. Kami berinteraksi secara aktif dengan para user melalui social media, dan tentu saja yang paling mencolok adalah member kami dapat berperan aktif dalam memberikan tempat-tempat yang menarik menurut mereka di Indonesia”, jelas Tommy pada saat menjelaskan perbedaan Jajalindo dengan portal wisata lainnya.

Dikatakan bahwa jumlah member, Jajalindo saat ini sekitar 50.000 dan terus bertambah, sedangkan untuk pageviews Jajalindo jumlah setiap harinya mencapai ribuan, namun Tommy tidak ingin menjelaskan jumlah pageviews secara spesifik.

Lantas, apa perubahan/perkembangan dari Jajalindo setelah mendapatkan investasi dari EastVentures? “Performa website meningkat karena penggunaan hosting yang lebih baik, percepatan perkembangan website, penambahan fitur-fitur baru, ide-ide baru, advice-advice dari EastVentures, dan network baru”, jelas Tommy kepada DailySocial.

Kendala yang dihadapi oleh Jajalindo dijelaskan Tommy saat ini adalah kendala teknikal, penambahan fitur-fitur baru yang telah direncanakan sebelumnya memakan waktu yang cukup lama.

Tentang rencana ke depan Tommy menjelaskan, “Rencana ke depan kami adalah akan lebih banyak lagi mengeksplor tentang keindahan dan keragaman Indonesia. Terjun ke dunia commerce, perbaikan kualitas website secara keseluruhan, dan akan ditambah fitur-fitur baru yang sangat menarik”.

Rama Mamuaya (DailySocial) pernah menjelaskan pada saat e27 Founders Drinks + StartupLokal Meetup beberapa waktu lalu tentang startup yang dia perkirakan akan dapat booming pada tahun ini (2012), yaitu segmen travel. Dan Danny Oei Wirianto (MindTalk.com – MerahPutih Inc) sendiri, pada acara yang sama menjelaskan bahwa salah satu pertimbangan portofolio yang mereka cari (MerahPutic Inc) adalah yang bergerak di bidang travel.

So, untuk selanjutnya. Mari kita nantikan kejutan-kejutan baru dari Jajalindo!

Leave a Reply

Your email address will not be published.