Menjajal 4G LTE Smartfren di Bali

Smartfren melakukan uji jaringan atau drive test dalam rangka menyiapkan layanan 4G LTE yang rencananya akan dirilis secara komersil semester kedua tahun ini. TRL berkesempatan untuk ikut serta dalam rangkaian acara yang digelar di Bali ini.

Perangkat yang digunakan kali ini adalah Andromax Q (OS Cyanogen – Lollipop) serta kartu khusus (yang sudah 4G LTE) yang didapat langsung dari Smartfren. Seperti yang pernah dilakukan, pengujian menggunakan aplikasi SpeedTest dengan meng-capture hasil setelah test dilakukan. Selain itu, di beberapa titik, saya juga menguji dengan mengakses media sosial (Twitter), mencoba menonton YouTube, browsing dan selalu menyalakan notifikasi.

Rute yang dilalui sendiri adalah dari bandara Ngurah Rai menuju LV8 Resort Hotel di Canggu, Kuta, Bali. Kami berjalan dengan bis dan menyusuri area – termasuk beberapa wilayah populer kota seperti Sunset Road, by pass Nusa Dua, Tanjung Benoa dan Conrad Hotel.

Saat menjajal jaringan 4G LTE Smartfren, secara keseluruhan pengalamannya cukup baik, meski sinyal sempat hilang di beberapa titik lokasi, salah satunya tidak mendapat sinyal di daerah Jalan Raya Semer – Krobokan dan harus reboot perangkat, lalu di hari kedua juga sempat mengalami hilang sinyal, namun  secara keseluruhan saya hampir selalu bisa merasakan jaringan 4G LTE.

Saya melakukan test secara penuh di hari pertama, dan beberapa kali di hari kedua dan ketiga. Secara garis besar hampir di semua lokasi yang dilewati bisa menikmati kecepatan yang dihasilkan oleh 4G LTE Smartfren. Jika dipersentasikan pengalaman tidak mendapat jaringan hanya kurang dari 8 – 10 persen (rentang 100%) dari keseluruhan lokasi. Meski di banyak titik kecepatan masih di bawah 20Mbps.

Andromax Q

Uji sendiri disebutkan Smartfren menggunakan frekuensi 2.300Mhz (TDD) yang lebih fokus untuk menghadirkan download cepat serta 850Mhz (FDD) yang lebih ditujukan untuk coverage yang baik. Perangkat yang digunakan juga telah mendukung dua frekuensi ini.

Saat ini Smartfren memang belum merilis layanan 4G LTE secara komersil dan masih tahap uji. Persiapan end to end atau menyeluruh (perangkat, infrastruktur dan kesiapan lain) masih terus digalakan. Smartfren sendiri merencanakan untuk menggelar layanan secara komersil semester kedua tahun 2015 ini, menggunakan dua frekuensi seperti yang diuji kemarin.

Smartfren telah menjual beberapa perangkat yang mendukung 4G LTE, diantaranya smartphone (Andromax Q, Qi, R Ec dan Es) serta dua MiFi – Andromax M2P dan Andromax M2Y. Untuk yang smartphone, jika tidak mendapatkan coverage 4G LTE jaringan akan berpindah ke CDMA, sedangkan untuk yang MiFi, hanya bisa digunakan untuk jaringan 4G LTE Smartfren.

Bali sendiri dipilih selain merupakan tujuan wisata, coverage di kota ini termasuk baik dari layanan Smartfren. Selain di Bali, yang uji jaringannya mengundang awak media, Smartfren sendiri telah menyediakan trial 4G LTE di kota lain seperti Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya. Di Jakarta sendiri sudah bisa tetapi uji hanya untuk pelanggan tertentu, kebetulan saya sempat dua kali melakukan test, di Bandara Soeta dan di pintu tol Kapuk.

Penasaran dengan hasil uji TRL untuk 4G LTE Smartfren? Berikut hasilnya:

Catatan tambahan: Saya menggunakan akun Twitter pribadi saya untuk membagikan hasil test sesaat setelah dilakukan, jadi di artikel ini saya akan meng-embed twit-twit tersebut, mohon maaf pula jika ada typo atau kesalahan nama bandara).

Bonus test drive di Jakarta:

2 thoughts on “Menjajal 4G LTE Smartfren di Bali

  1. yang ini pas ngetest masih ujicoba mas, sekarang sudah resmi rilis mudah2an kecepatannya lebih naik lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.