MilaMili Permudah Pasarkan Produk Melalui Katalog Online (Updated)

 Founder dan CEO MilaMili Gesvyn Zeng / DailySocial

Penuhnya pasar e-commerce di Indonesia sebenanarnya dapat menimbulkan masalah sendiri bagi mereka, terutama ketika produk dari suatu brand yang ditawarkan terus bertambah. Menyadari hal tersebut, MilaMili hadir dengan membawa misi untuk membangun jembatan antara brand dan endorser agar dapat berkolaborasi dalam membuat suatu koleksi yang bercerita, yang diwujudkan dalam katalog online, untuk dapat menginspirasi pembeli dalam membeli barang.

MilaMili sendiri hadir dari kegelisan dua orang pendirinya, Gesvyn Tjandra selaku CEO dan Aditya Pradiptadarma selaku CTO, saat membeli barang secara online. Gesvyn sendiri mengungkapkan bahwa terkadang ia melewatkan suatu brand yang benar-benar bagus saat berbelanja online karena dihadapkan pada item yang jumlahnya banyak.

Dari sanalah ide untuk membangun MilaMili mulai tercetus di kepala Gesvyn dan Adit. Mereka percaya bahwa kesan pertama dari brand sangatlah penting. Ini karena pembeli biasanya selalu mencari apa yang membuat suatu brand berbeda dengan brand lainnya, dan mengapa mereka membutuhkan produk tersebut. Kedua hal tersebutlah yang biasanya menjadi “inspirasi” pembeli dalam memilih suatu produk karena nilai produk menjadi meningkat di mata pembeli setelah mengetahui “latar belakang”-nya.

“Kami merasa bahwa katalog MilaMili adalah ‘kendaraan unik’ untuk menampilkan, menginspirasi dan menjual produk dalam koleksi yang bisa dibagi di mana saja atau bahkan disematkan pada situs mereka (pemilik situs e-commerce bersangkutan). Kami berbeda, karena katalog kami dapat ‘bercerita’ dan pelanggan dapat belajar tentang merek mereka ingin, terinspirasi dan kemudian membeli mereka produk yang sudah tersedia dalam satu paket,” ucap Gesvyn.

Gesvyn menambahkan,

“Misi kami adalah untuk membangun sebuah komunitas di mana kita dapat menghubungkan brand dan endorser untuk berkolaborasi dan menghasilkan koleksi yang menakjubkan untuk menginspirasi pembeli.”

MilaMili dan strategi bisnis

MilaMili sendiri berasal dari kata bahasa Indonesia, yakni “pilah atau memilah” dan”pilih atau memilih”. Nama tersebut dipilih karena menurut Gesvyn memang itulah yang pembeli lakukan melalui platform mereka, yakni untuk memilah dan memilih item apa yang akan dibeli. “Selain itu juga karena terdengan catchy dan mudah diingat, dan ini penting untuk memberikan brand awareness,” ujarnya.

Pada dasarnya, MilaMili adalah social discovery platform yang dapat memudahkan pembeli menemukan sekumpulan koleksi, dalam bentuk katalog, dari berbagai perusahaan atau penjual. Sedangkan untuk perusahaan, platform ini memudahkan mereka dalam membuat, mengelola, dan mempublikasikan cetak  katalog online yang ada tanpa harus menyewa desainer ataupun tenaga IT lagi. Pasar yang dibidik pun sebenarnya tidak secara langsung kepada end user melainkan pada Small Medium Business dalam segmen apapun, mulai dari fashion hingga lifestyle secara keseluruhan.

Menggunakan platform MilaMili terbilang mudah. Anda hanya perlu memasukkan foto dari produk yang ingin dibuat katalognya ke dalam platform MilaMili. Selanjutnya foto tersebut akan disimpan dalam basisdata akun Anda, kemudian Anda dapat memilih foto produk mana saja yang akan dimasukkan ke dalam katalog.

Jika katalog tersebut sudah terbentuk, Anda dapat membagikannya melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter. Selain itu Anda juga dapat menyematkannya pada situs Anda juga. Jika ingin dipublikasikan secara offline, katalog yang sudah terbentuk dapat diunduh dan disimpan dalam format PDF untuk mempermudah pencetakan nantinya.

Monetisasi dan rencana ke depan

Perlu diingat bahwa saat ini MilaMili masih belum resmi meluncur dan masih berada dalam fase pengujian beta. Jika nanti sudah resmi meluncur, untuk monetisasi produk, pihak MilaMili berencana untuk menerapkan model freemium. Layanan ini dapat digunakan secara gratis, namun pengguna dapat melakukan upgrade layanan untuk mendapatkan layanan yang lebih baik lagi. Pihak MilaMili masih belum mau mengungkapkan berapa besaran biaya yang harus dikeluarkan karena masih berada dalam tahap validasi pasar.

Gesvyn mengatakan, “Saat ini kami sedang bekerja dengan beberapa platform e-commerce yang terpilih secara private untuk pengujian beta. Ke depannya, kami akan senang untuk bekerja dengan brand lokal lebih banyak lagi yang fokus pada segmen fashion ataupun industri lifestyle lain yang percaya dengan cara ‘branding‘ yang baik.”

“Dalam jangka pendek ini, fokus utama kami adalah untuk menumbuhkan konten dan validasi pasar lebih mendalam,” tambahnya.

 

Update: Ada penambahan kalimat di paragraf tujuh terkait dengan definisi Milamili berdasarkan tanggapan dari salah satu founder, yakni Milimili adalah social discovery platform.

Leave a Reply

Your email address will not be published.