Harus kita akui, jalanan berlubang itu sangat-sangat menyebalkan. Semahal apapun mobil Anda dan secanggih apapun suspensinya, lubang-lubang di jalanan masih bisa membuat kita naik darah saat berkendara melewatinya.
Lebih parah lagi, lubang di jalanan juga bisa menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Kalaupun tidak sampai terjadi kecelakaan, mobil Anda masih mungkin mengalami kerusakan akibat lubang yang begitu dalam.
Melihat masalah ini, Jaguar Land Rover mengembangkan teknologi baru yang mereka namai Pothole Alert. Sederhananya, teknologi ini melibatkan sepasang kamera yang terpasang di bagian depan mobil dan sejumlah sensor pada bagian suspensi untuk mendeteksi lubang-lubang di jalanan.
Info menarik: Jaguar Ingin Hentikan Perseteruan Mobil dan Sepeda Lewat Teknologi Bike Sense
Data akan dikumpulkan dan diunggah ke cloud, sehingga semakin banyak mobil berteknologi ini yang digunakan di jalan, maka semakin efisien pula peringatan yang diberikan kepada pengemudi, termasuk halnya pengemudi lain.
Selain peringatan akan adanya lubang di depan mobil, teknologi ini juga memungkinkan suspensi mobil untuk menyesuaikan secara otomatis guna meredam guncangan secara lebih efektif. Semuanya berlangsung dalam hitungan detik sehingga pengemudi bisa lebih nyaman berkendara.
Di masa yang akan datang, teknologi ini bahkan diyakini dapat mengendalikan mobil secara otomatis ketika lubang di jalanan terdeteksi, entah dengan cara membanting setir atau mengerem sehingga guncangan tidak terasa terlampau parah.
Info menarik: Teknologi Ini Bisa Mencegah Pemabuk Agar Tidak Mengemudikan Mobil
Jaguar Land Rover juga tengah bekerja sama dengan pemerintah di kota Coventry dalam memaksimalkan potensi teknologi Pothole Alert. Idenya adalah, data lubang-lubang di jalanan yang terkumpul bisa dimanfaatkan pihak pemerintah guna melangsungkan perbaikan jalan – saya sangat berharap akan ada kerja sama serupa dengan pemerintah di berbagai kawasan di Indonesia.
Pothole Alert memang belum begitu matang, dan belum ada informasi terkait kapan teknologi ini akan diimplementasikan ke mobil-mobil besutan Jaguar dan Land Rover. Pun demikian, ini bisa menjadi gambaran bahwa sejatinya masih banyak problem lain di bidang otomotif yang bisa diselesaikan oleh teknologi.
Sumber: Jaguar Land Rover via Autoblog.