Saat ini hampir semua keputusan pembelian barang dan jasa diawali oleh serangkaian riset kecil di Internet, termasuk saat ingin membeli mobil. Salah satu pemain yang melayani segmen ini adalah Mobiloka. Startup yang mulai beroperasi secara beta sejak Juni 2014, dan baru saja meresmikan produknya ini, menawarkan marketplace untuk jual beli mobil bekas. Di antara sekian pemain besar di sektor ini, apa yang ditawarkan Mobiloka sebagai added value-nya?
Co-Founder Mobiloka Deasy Indradjit menjelaskan kepada DailySocial bahwa startup-nya bertujuan untuk menjamin keamanan, memudahkan, dan memudahkan pengguna untuk urusan jual beli mobil.“Kami menawarkan situs yang Informatif, Terpercaya dan Kredibel. Bukan hanya perdagangan, kami menyediakan informasi terbaru tentang otomotif. Termasuk review test drive mobil, acara otomotif, tips dan saran, atau bahkan penilaian dan ulasan,” ujarnya.
Ia lalu menjelaskan tiga fitur andalan dari layanan ini. Fitur yang diletakkan paling mencolok tentu saja fitur yang membantu para calon pembeli mobil, yakni mesin pencarian. Pengguna langsung bisa menggunakan fitur pencarian mobil ini sesuai dengan kebutuhan. Filter yang disediakan antara lain merek, model, seri, tahun, harga minimal dan maksimal, hingga kondisi.
Pengguna situs dapat membandingkan mobil, menyimpan pencarian dan mendaftar untuk email alerts dengan filter spesifik yang sudah dipilih. Saat mengunjungi situs Mobiloka, kesederhanaan dan fungsionalitas tampaknya menjadi fokus dari pengelola. Di halaman utama langsung disajikan fitur-fitur yang memang relevan bagi para calon pembeli maupun penjual mobil.
Dari tes sederhana, terlihat bahwa database yang sudah ada di situs ini lumayan lengkap. Dua percobaan pencarian, “Toyota Alphard matic” dan “BMW” menghasilkan ratusan listing. “Mobiloka saat ini sudah mencapai kurang lebih 40,000 views, dan jumlah listing mendekati 7000 listing. Salah satu strategi offline user acquisition kami memang rajin mendatangi dealer mobil di Jakarta, melakukan pendekatan dengan komunitas mobil, dan lain-lain,” jelas Deasy yang sehari-hari bertugas sebagai Head of Content.
Fitur utama kedua adalah bagi pengunjung yang ingin menjual mobilnya. Tinggal isi merek mobil, model, seri, dan tahun, kemudian klik jual sekarang. Halaman akan berpindah ke tahap berikutnya, seperti mobil baru atau bekas, warna, kilometer, kondisi, warna, kelengkapan dokumen, dan lain-lain. Tugas berikutnya adalah tinggal unggah foto mobil yang ingin dilego.
Fitur ketiga, yang ditawarkan sebenarnya sangat berguna bagi pengguna yang sedang berfikir untuk membeli, apalagi menjual mobilnya, tetapi tidak tahu harga pasaran. Dengan fitur estimasi harga ini, pengguna bisa dapat informasi kisaran harga terkini untuk mobilnya. Hanya saja saat mencoba fitur estimasi harga berjalan kurang mulus, alih-alih mendapatkan perkiraan harga diinginkan malah mendapatkan hasil kosong. Nampaknya perlu ada perbaikan di bagian ini. Estimasi asuransi juga disediakan secara gratis dan saat ini baru tersedia satu mitra pilihan, yaitu Asuransi ACA.
“Intinya, selain menyediakan fitur-fitur yang berguna dan informatif, kita memang mengedepankan kesederhanaan dan kejelasan bagi pengguna. Proses jual beli mobil bisa jadi merupakan pengalaman yang intimidatif dan melelahkan bagi sebagian orang, jadi kita menyediakan semua kemudahan, fitur yang informatif dan berguna, untuk memastikan pengalaman jual beli mobil menjadi tidak intimidatif dan melelahkan,” pungkas Deasy.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]