Dengan ide yang diusungnya, berbedaan Project Ara dengan smartphone lain bisa dianalogikan seperti PC desktop rakitan dan Mac. Jika hardware Mac mulai menua, untuk selalu update mau tak mau kita harus membeli baru. Project Ara ialah ‘PC-nya’ perangkat mobile, Anda bisa mengkustomisasi komponen serta penampilan sesuai kebutuhan dan keinginan.
Namun seperti sebuah proyek open-source berkonsep radikal, keberlangsungan hidup Project Ara sangat bergantung pada para developer di belakangnya.
Sedikitnya ada tiga perusahaan yang menjadi tulang punggung smartphone modular ini, mereka adalah Google, Phonebloks dan NK Labs. Untuk merangkul lebih banyak talenta dalam pengembangan Ara, tim merilis Module Developers Kit.
Info menarik: Mari Temui Para Talenta di Belakang Project Ara
Module Developers Kit (atau MDK) ialah modul khusus sebagai referensi developer yang ingin berpartisipasi dalam menciptakan komponen-komponen untuk Ara, sembari menjelaskan secara lengkap tentang platform tersebut. Berdasarkan dokumentasi yang dapat Anda unduh di situsnya, Project Ara memiliki tiga varian ukuran: 4×7, 3×6 dan yang terkecil adalah 2×5.
Namun angka tersebut tidak dihitung dalam satuan sentimeter ataupun inci, tapi dengan hitungan ‘kotak modul’, kira-kira sekitar 20 kali 20 milimeter. Ukuran ini tidak bulat karena belum tentu modul yang memiliki ukuran 1×2 atau 2×2 akan tepat terhitung 20×40 atau 40×40 milimeter. Hal tersebut dikarenakan terdapat bagian frame yang memisahkan mereka.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, modul-modul tersebut akan dipasangkan ke endoskeleton (atau biasa disebut Endo) pada bagian belakang. Dengan begitu, untuk tiap-tiap ukuran Endo, terdapat lima buah variasi desain: baik itu menggunakan full touchscreen, tiga perempat layar dengan tambahan speaker hingga setangah layar dengan keypad fisik.
Info menarik: Will.i.am Pamerkan Smartwatch Buatannya, Segera Rilis Bulan Juli
Seperti yang dikutip dari GSMarena, untuk menjaga agar komponen dan modul buatan developer bisa saling serasi dengan fungsi dasar smartphone modular tersebut, Module Developer Kit menyajikan acuan-acuan pembuatan modul dengan model prosesor, sistem layar, chip Wi-Fi hingga baterai yang sering digunakan. Uniknya, produsen komponen tambahan third-party tidak diwajibkan untuk patuh seratus persen pada pedoman tersebut.
Tentu kita akan mendapatkan penjelasan lebih lengkap dari tim perintis Project Ara dalam ajang Ara Developers’ Conference pada tanggal 15 hingga 16 April 2014. Acara ini akan dilangsungkan di Mountain View, Kalifornia, Amerika Serikat. Untuk Anda yang berhalangan hadir, jangan khawatir, Ara Developers’ Conference akan disiarkan secara live di seluruh dunia.
Beberapa hal telah direncanakan Google. Yang pertama smartphone modular ini tidak akan dibanderol dengan harga yang tinggi. Kedua, Google bermaksud untuk ‘memasyarakatkan’ Project Ara untuk enam miliar pengguna handset. Dan yang ketiga, Google akan merilis lebih banyak Module Developers Kit dalam waktu ke depan.