Mengucurkan investasi pada startup bisa menjadi hal yang sangat menguntungkan, namun tidak menutup kemungkinan menjadi hal yang sangat berisiko dan membuang waktu. Menurut Managing Partner Arena Ventures Paige Craig, salah satu orang yang gemar melakukan investasi di tech startup, perlu suatu pendekatan khusus untuk menemukan startup yang tepat.
“Ketika saya pertama kali memulai investasi, saya menyia-nyiakan banyak waktu. Melacak wirausahawan yang paling menjanjikan dalam hal yang sangat sulit, dan saya sendiri tidak tahu bagaimana saya memulainya,” ungkap Paige dalam tulisannya.
Dari pengalamannya delapan tahun terakhir menjadi angle investor hingga kini menggerakkan Arena Ventures, Peige menemukan pola yang tepat untuk mendapatkan startup yang pas untuk mengucurkan investasi. Peige menyebutkan ada empat kegiatan yang dapat dilakukan sebagai investor untuk mendapatkan penawaran terbaik dalam industri.
Berburu
Ini adalah cara yang cukup sederhana namun membutuhkan effort lebih untuk mencari tahu bibit-bibit unggul startup. Mereka harus rajin mengunjungi berbagai acara, mencari tahu pemberitaan online tentang startup, ataupun membicarakannya dengan banyak orang.
Tak perlu mendefinisikan target tertentu dalam pikiran, yang terpenting mencari referensi sebanyak-banyaknya dan mencari yang paling unik dan brilian. Paige mengatakan bahwa menjadi investor dalam fase berburu pada awalnya akan membuat sibuk, namun hal ini akan membangun reputasi. Ketika reputasi sudah dimiliki, jaringan dan ide akan lebih mendalam sehingga makin mempermudah dalam berinvestasi.
Berdagang
Pada fase ini investor akan bekerja dengan sesama investor untuk mendapatkan penawaran khusus. Di fase ini investor biasanya sudah mulai memiliki jaringan, reputasi dan beberapa ide kecil terkait dengan investasi dan kesepakatan yang akan dijalankan. Selain itu akan ada banyak interaksi dengan investor atau venture capital lain untuk saling menawarkan kesempatan. Mereka harus siap untuk berbagi penawaran, ide-ide serta pemikiran inovatif.
Perangkap
Setelah berburu dan melakukan nego pada fase perdagangan, hal yang paling tepat untuk menjadi umpan ialah gagasan besar yang dapat menarik para pemilik usaha untuk datang. Investor bisa memberi masukan dari sisi aplikasi atau produk, juga membuat tulisan terkait dengan ide menarik melalui Medium, Twitter, atau Blog. Selain itu investor bisa mengadakan acara atau menjadi host atu sponsor pada sebuah hackathon yang ditargetkan pada industri vertikal tertentu.
Bertani
Di fase ini investor dituntut untuk “menanam benih”. Ya, artinya investor dapat melakukan berbagai upaya namun kadang hasilnya tidak bisa langsung dipetik, seperti membantu potensi mahasiswa di universitas lokal, melakukan pendampingan akselerator, dan menjadi bagian penting dalam upaya pengembangan wirausahawan. Investasi waktu dan energi pada akhirnya akan memberikan peluang untuk dapat menerima tawaran berinvestasi di berbagai startup.
Fase bertani ini cocok untuk investor yang tidak memiliki target spesifik untuk investasinya. Dengan melakukan banyak hal, maka akan menjadikan investor menjadi sumber terbaik, sehingga penawaran tanpa dicari akan mulai masuk dan dapat dipilih sesuai dengan minat.
Angel investor dan venture capital yang cerdas, akan piawai dalam mengkombinasikan empat hal di atas. Namun yang perlu digarisbawahi bahwa menjadi pemburu yang agresif di awal adalah sebagai langkah kunci. Reputasi wajib dibangun di awal, agar bisa lancar berselancar di tiga fase lainnya.