Multiply Commerce Resmi Dirilis

Multiply akhirnya secara resmi merilis Multiply Commerce atau yang bisa kita sebut Mulitply 5.0 hari ini untuk pengguna di seluruh dunia, tentunya termasuk Indonesia. Daniel Tumiwa, Country Manager Multiply Indonesia, mengumumkan lewat Twitter dan menambahkan bahwa Indonesia memiliki toko online di Multiply terbanyak dengan jumlah mencapai 35 ribu lebih.

Multiply Commerce adalah perubahan paling baru dan mungkin paling besar yang dilakukan Multiply untuk menangkap peluang yang ada terutama yang berhubungan dengan perkembangan pengguna mereka sendiri. Multiply yang sebelumnya adalah layanan semacam jejaring sosial yang cukup lengkap (blog, video, foto) melakukan perubahan strategi dengan memberikan fasilitas yang memanjakan penjual online, seperti marketplace dan kini platform yang lengkap untuk berjualan.

DailySocial juga mengikuti perkembangan dari Multiply ini, sejak kemunculan marketplace, pertemuan antar penjual sampai dengan persiapan Multiply Commerce. Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi Multiply, dan kini penjual di Indonesia semakin dimanjakan dengan fasilitas Multiply Commerce. Berikut screenshot penjelasan dari Peter Pezaris, Founder & CEO Multiply, yang muncul ketika saya login ke akun Multiply saya tentang Multiply Commerce:

Multiply juga melengkapi arahan bagi pengguna mereka untuk bermigrasi ke platform berjualan baru ini, cukup panjang memang tata cara yang harus dijalani, karena penjual harus menyiapkan berbagai keterangan tentang toko online mereka, mulai dari stok barang, sampai dengan cara pembayaran, foto, harga dan detail lain yang ingin ditambahkan untuk melengkapi toko online mereka.

Nantinya penjual bisa memiliki stok barang, tampilan foto yang berbentuk listing, keranjang belanja, serta pengurangan barang yang terotomisasi ketika produk terjual atau membutuhkan stok baru. Pembeli akan dimudahkan dengan tampilan a la toko online, fasilitas belanja otomatis dengan keranjang belanja serta pilihan pembayaran yang terintegrasi dengan keranjang belanja, misalnya dengan PayPal.

Halaman awal ketika saya mengetikkan alamat Multiply.com juga langsung menampilkan marketplace, Anda bisa menjelajah toko yang ada namun tentunya harus login jika ingin menikmati fasilitas keranjang belanja serta fasilitas Multiply Commerce lainnya. Berbagai pengaturan yang dikhususnya untuk penjual bisa diakses di menu Gudang.

Untuk biaya yang dikenakan pada penjual, sejauh yang saya tahu (saya mencoba mencari di Multiply yang baru ini tetapi belum menemukan), jika pembayaran melalui Multiply maka penjual dikenakan biaya 3%, serta ada biaya tambahan jika penjual ingin melihat saldo/mengirimkan pendapatan mereka sebelum tengat waktu, sebesar Rp 2.000.

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, Indonesia adalah pasar terbesar bagi Multiply, pendirian kantor mengisyaratkan mereka serius untuk mengarap pasar di sini, bukan hanya penjual yang memang jumlahnya banyak, namun tentunya jumlah penduduk juga menjadi peluang lain. Persaingan di e-commerce memang tidak mudah, baru-baru ini Blibli hadir menambah persaingan, setelah Rakuten, Juale, Tokopedia dan berbagai marketplace lainnya.

Untuk penjual, memang belum semua bermigrasi ke platform baru Multiply, jika Anda menjelajah marketplace Multiply, cukup banyak juga penjual yang belum bermigrasi dan masih menggunakan tampilan atau platform Multiply yang lama. Selain persaingan, Multiply juga akan menghadapi beberapa hambatan, seperti edukasi baik ke pembeli maupun penjual, proses migrasi, serta hambatan proses login yang akan dihadapi pengguna/calon pembeli yang belum punya akun di Multiply.

Platform Multiply, Multiply Commerce kini telah hadir, mari kita lihat bagaimana strategi Multiply untuk memenangkan persaingan di ranah e-commerce Indonesia yang semakin ramai.

[English version for this post]

7 thoughts on “Multiply Commerce Resmi Dirilis

Leave a Reply

Your email address will not be published.