New Bit.ly vs Twitter URL Shortener

Bit.ly akan merubah tampilan situs mereka serta melakukan beberapa perbaikan. Seperti yang ditulis oleh Mashable, bit.ly akan meluncurkan bit.ly 1.3 yang rencanannya akan roll out untuk user umum dalam waktu dekat.

Di bit.ly yang baru ini, perubahan paling kentara adalah yang berhubungan dengan redesign tampilan homepage, warna dasar putih yang dominan kini digantikan dengan warna biru yang biasanya tampil di teks bit.ly yang lama.

Tapi tidak hanya itu, masih seperti yang dituliskan oleh Mashable, perubahan yang akan terjadi di bit.ly versi 1.3 upgrade ini antara lain fitur ‘auto-shortening’, jika biasanya setelah menyalin alamat situs yang akan user pendekkan ke kotak pemendek link di bit.ly, user akan meng-klik tab shorten, maka nantinya hal ini akan dilakukan oleh bit.ly secara otomatis, jadi ketika user memindahkan link yang akan dipendekkan, maka link yang telah dipendekkan oleh bit.ly akan muncul secara otomatis.

Selain itu akan ada juga fitur ‘manage’ yang merupakan akses cepat untuk data link yang pernah dipendekkan oleh user di bit.ly yang ditambahkan pula fasilitas untuk mencari arsip data link yang telah dipendekkan, bit.ly juga akan menambahkan timeline publik yang berisi link yang bisa di subscribe oleh user lewat RSS.

Berita perubahan dari bit.ly mengingatkan saya pada rencana Twitter yang diumumkan di Chirp, yang kini akan mulai menggunakan URL shortener mereka sendiri. Seperti yang ditulis oleh TechCrunch, Twitter sendiri telah memiliki dua URL shortener yang kemungkinan akan digunakan untuk rencana mereka ini, yaitu twt.tl dan Twee.tt.

Meski belum pasti juga akan menjadi seperti apa nantinya, jelas ini pasti akan berpengaruh pada peta permainan URL shortener, terutama bit.ly yang sempat menjadi default shortener URL Twitter, yang telah di stop penggunaan untuk default URL shortener sejak Desember lalu.

Setidaknya Twitter dan bit.ly pernah bekerjasama, dan mereka bersama telah saling mendukung dan saling berkembang bersama. Perkembangan ini jelas menegaskan jargon ‘don’t filling the holes’ yang kini menjadi trend untuk menggambarkan bahwa para developer ‘dipaksa’ oleh Twitter untuk tidak lagi mengisi lubang dari kelemahan atau fitur yang belum dikembangkan oleh Twitter, tetapi para developer ini diharapkan untuk mengembangkan aplikasi yang satu langkah lagi di depan, dengan kata lain, kalau developer yang mengembangakan aplikasi berdasarkan Twitter tidak ingin mati karena nantinya Twitter akan mengembangkan aplikasi serupa, mereka harus membuat aplikasi yang benar-benar berbeda tidak hanya menjadi pelengkap dari apa yang belum dilakukan oleh Twitter.

Bit.ly memang tidak tergantung lagi pada Twitter, masih seperti yang ditulis TechCrunch, bit.ly lebih berkembang karena berbagai aplikasi Twitter client yang menggunakan aplikasi mereka sebagai default URL shortener, salah satunya TweetDeck. Aplagi dengan redesain serta fitur bit.ly pro, yang seperti dikabarkan oleh ReadWriteWeb, kini menyediakan beberapa tawaran seperti traffic dashboard, API calls yang tidak terbatas, short domain redirection dan sebuah fitur dinamakan ‘end-to-end branding’, yang memungkinkan pemilik brand mendapatkan link dengan merek mereka ketika user menggunakan fasilitas dari situs bit.ly atau pun Twitter client yang menggunakan layanan bit.ly sebagai shortener URL mereka.

Twitter sendiri mengumumkan beberapa perkembangan penting di event untuk para developer mereka Chirp, TheNextWeb menyebutkan beberapa diantara perkembangan di Chirp ini antara lain seperti detail lengkap tentang promoted tweet, kemudian untuk ‘menenangkan’ para developer Twitter membuat situs khusus untuk berkomunikasi dengan mereka (dev.twitter.com), fitur @anywhere yang kini telah rool out untuk publik, serta beberapa perkembangan lain yang membawa Twitter pada babak selanjutnya.

Sepertinya akan banyak perkembangan yang akan terjadi pada Twitter, perubahan besar yang sempat mereka janjikan akan menemukan bentuknya, beberapa sudah muncul dan beberapa belum. Selain menunggu dan melihat bagaimana pemilik brand serta user menanggapai dan menggunakan berbagai perkembangan baru dari Twitter ini, menarik juga melihat berbagai aplikasi yang berantung pada Twitter untuk mengembangkan diri, karena banyak juga pemain lokal yang bermain disana.

Chirp telah selesai dilaksanakan, bagaimana pendapat anda tentang berbagai perkembangan yang terjadi di ekosistem seputar Twitter, terutama untuk shorten URL? Dan bagaimana hubungannya dengan para developer yang mengembangakan aplikasi dari Twitter? Mari share pendapat anda pada kolom komentar.

Screenshot New bit.ly dari Mashable.

2 thoughts on “New Bit.ly vs Twitter URL Shortener

  1. artikelnya oke, nambah wawasan. btw, gimana cara mengedit URL asli di bit.ly yg terlanjur salah memasukkan?

Leave a Reply

Your email address will not be published.