Kendati platform mobile dianggap bakal lebih populer ketimbang desktop, pada praktiknya keseimbangan adalah elemen yang tak boleh dilupakan. Itu sebabnya mengapa WhatsApp yang populer di ranah mobile tetap memperluas jangkauannya ke platform web desktop dengan tujuan mempermudah pengguna yang membutuhkan layar yang lebih lebar untuk mengobrol.
Selain WhatsApp, LINE juga menghadirkan alternatif yang sama. Instagram meski tak secara khusus menyiapkan web client, namun perlahan mereka juga memperluas fungsionalitas versi web-nya. Sekarang, langkah serupa juga diambil oleh Tango, aplikasi pesan instan lainnya yang lahir pada tahun 2009. Seperti halnya WhatsApp, Tango menyuguhkan tool chat melalui browser web di perangkat desktop.
Akses ke web client tanggo melalui tautan web.tango.me, di mana pengguna diwajibkan terlebih dahulu memasukkan nomor ponsel dan melakukan verifikasi. Setelah terverifikasi, pengguna dapat meneruskan percakapan dari mobile ke desktop dengan keyboard dan layar yang lebih luas. Pengguna juga dapat menemukan daftar kontak yang sama dengan yang ada di smartphone mereka.
Menurut keterangan Tango, WebChat mereka sudah mendukung sebagian besar browser populer seperti Chrome, Safari, Firefox, Opera, Microsoft Edge dan bahkan Internet Explorer. Namun, khusus untuk fitur panggilan video dan suara, baru bisa digunakan di browser Chrome.
Tango sendiri merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Uri Raz dan Eric Setton yang kemudian mendirikan TangoME, bermarkas di Mountain View, California. Tango cukup populer di kalangan pengguna Android, buktinya di tahun 2014 ia menempati peringkat ke 12 sebagai aplikasi paling banyak diunduh dengan jumlah pengguna terdaftar mencapai 200 juta di tahun 2014. Ratingnya juga terbilang bagus.
Sumber berita AndroidPolice dan Wikipedia.