Nintendo Switch Diam-Diam Diperbarui, Kini Punya Daya Tahan Baterai yang Lebih Lama

Baru beberapa hari yang lalu, Nintendo mengumumkan Switch Lite, alternatif lebih terjangkau dari Switch standar, tapi yang hanya bisa dimainkan secara handheld. Sekarang, Nintendo diam-diam rupanya juga telah memperbarui Switch standar.

Mengapa harus diam-diam? Karena pembaruannya terbilang sangat minor. Berdasarkan revisi atas sertifikasi Switch yang diajukan Nintendo ke FCC, pembaruannya hanya meliputi komponen prosesor dan flash storage anyar saja, tanpa menyentuh aspek lain sama sekali.

Dampak dari penggantian kedua komponen itu adalah peningkatan di sektor efisiensi. Nintendo mengestimasikan Switch versi baru ini punya daya tahan baterai sekitar 4,5 – 9 jam, tergantung game apa yang dimainkan. Kalau memainkan Zelda: Breath of the Wild misalnya, pengguna bisa menikmati waktu bermain hingga 5,5 jam sebelum perangkat perlu di-charge.

Ini merupakan peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan versi lamanya, yang hanya memiliki estimasi daya tahan baterai 2,5 – 6,5 jam. Bukan cuma itu, angka tersebut bahkan juga lebih baik ketimbang yang dicatatkan Switch Lite (3 – 7 jam).

Lalu bagaimana dengan performanya? Kemungkinan besar tidak ada perubahan, dan kalaupun ada, selisihnya pasti sangat kecil dan nyaris tidak terasa. Ini penting demi ‘keselamatan’ stok Switch yang masih ada sekarang, yang sejatinya cuma kalah soal waktu pemakaian dalam satu kali charge.

Terlepas dari itu, sebagian besar konsumen yang tertarik namun belum sempat membeli Nintendo Switch tentunya berharap bisa mendapatkan versi yang terbaru ini, yang memiliki nomor model HAC-001(-01). Kalau memang itu yang diincar, konsumen harus memastikan bahwa nomor seri perangkat diawali dengan “XKW” sebelum membelinya.

Di Jepang, Switch versi baru ini baru akan dipasarkan mulai akhir Agustus. Jadi seandainya Anda berniat membeli Switch namun menginginkan versi terbaru yang baterainya lebih tahan lama, sebaiknya jangan lakukan itu dulu sekarang.

Sumber: Eurogamer dan The Verge.