Olio Model One, Smartwatch Berfisik Keren dengan Fokus pada Fungsionalitas

Hari lepas hari, smartwatch baru terus bermunculan. Baik yang berasal dari sebuah raksasa teknologi maupun startup kecil, beragam smartwatch dengan variasi filosofi, desain dan platform saling beradu memikat hati konsumen modern.

Bagi yang tidak tahu, pasar smartwatch modern sendiri bisa dibilang dipelopori oleh sebuah startup kecil bernama Pebble tiga tahun yang lalu. Tidak bisa dipungkiri bahwa kesuksesan Pebble telah menginspirasi sederet startup dan perusahaan besar lain dalam merancang smartwatch-nya sendiri.

Kini sebuah startup bernama Olio Devices tengah berupaya masuk ke pasar smartwatch yang sudah amat ramai. Produk pertama mereka, Olio Model One, mereka kembangkan secara mandiri selama sekitar dua tahun.

Info menarik: Pebble Perkenalkan Smartwatch Pebble Time Steel dan Berikan Detail Soal Aksesori Smartstrap

Dari luar, fisik Olio Model One tampak memesona. Case-nya yang tahan air terbuat dari bahan stainless steel, dengan finish amat glossy yang tampaknya bisa dipakai untuk bercermin.

Olio Model One 02

Case berdiameter 47 mm tersebut mengemas layar sentuh berwarna yang diklaim amat efisien. Well, tidak terlalu jika melihat baterainya yang cuma bisa bertahan hingga 2 hari – masih lebih baik ketimbang milik Apple Watch yang hanya 18 jam.

Pun demikian, Olio Model One hanya butuh waktu 1 jam untuk dapat terisi penuh baterainya, dan ia masih bisa difungsikan sebagai arloji biasa – tanpa fungsi-fungsi pintar – ketika daya baterainya sedang kritis.

Olio Model One Steel with brown leather strap

Ada dua varian yang ditawarkan Olio Model One: Steel dan Black. Masing-masing dilengkapi empat pilihan strap yang berbeda: link bracelet berbahan stainless steel dan strap kulit asli dengan tiga opsi warna (hitam, coklat, coklat muda).

Info menarik: Baterai Smartwatch Ini Mampu Bertahan 30 Hari

Soal software, Olio menerapkan konsep timeline seperti yang diterapkan oleh Pebble Time, dimana ketimbang berfokus pada beragam aplikasi, Olio Model One akan menampilkan informasi dalam dua mode: Earlier Stream dan Later Stream.

Saat mengusap layar dari arah kiri, layar smartwatch akan menampilkan Earlier Stream yang berisikan notifikasi maupun informasi lain yang terlewatkan oleh sang pengguna.

Sebaliknya, mengusap layar dari arah kanan akan menampilkan Later Stream, dimana reminder, agenda maupun ramalan cuaca ke depan akan ditampilkan dalam wujud yang ringkas, elegan dan mudah dipahami.

Olio Model One Black

Pada watch face-nya sendiri pengguna bisa melihat seberapa sibuk kegiatannya dalam rentang waktu 12 jam, melalui garis-garis indikator atau grafik lingkaran yang dinamis – panjang berarti ada banyak aktivitas, pendek berarti sebaliknya.

Olio juga menyematkan fitur-fitur untuk mengontrol sejumlah perabot rumah pintar, tidak ketinggalan pula Olio Assist, asisten virtual berbasis cloud yang bertugas memahami konteks guna memberikan informasi yang relevan sekaligus memudahkan aktivitas penggunanya.

Olio Model One - back

Perihal konektivitas, Olio Model One menggunakan Bluetooth 4.0 dan Bluetooth LE. Sama seperti smartwatch besutan Pebble, ia bisa disambungkan baik dengan perangkat iOS (8.0+) maupun Android (4.3+).

Info menarik: ‘Smartwatch’ Breitling B55 Connected Menjadikan Smartphone Sebagai Extension-nya

Namun demikian, satu-satunya kekurangan Olio Model One adalah dukungan untuk aplikasi pihak ketiga. CEO Olio, Steve Jacobs, memaparkan kepada Fast Company bahwa pilihan aplikasi bukanlah fokus utama produk mereka, melainkan fungsionalitas yang akan aktif di saat yang diperlukan.

Gampangnya, Olio Devices tidak ingin konsumennya kebingungan mencari aplikasi untuk menjalankan tugas tertentu karena informasi yang relevan akan selalu hadir di hadapan mereka. Atas alasan inilah Olio Devices enggan menyebut Olio Model One sebagai smartwatch. Mereka lebih sreg menyebutnya dengan istilah connected watch.

Olio Model One Steel

Konsumen yang tertarik dengan Olio Model One saat ini sudah bisa melakukan pre-order untuk kedua variannya – masing-masing cuma dijatah 500 unit. Varian Steel bisa didapat dengan harga mulai $595, sedangkan varian Black mulai $745, tergantung opsi strap yang dipilih.

Harga ini bisa dikatakan cukup mahal untuk ukuran smartwatch yang berasal dari sebuah startup yang berusia dini. Akan tetapi hal tersebut tidak terlalu mengejutkan jika melihat kualitas material dan desain yang dihadirkan Olio Model One.

Lebih lanjut, saya melihat konsep timeline seperti yang ditunjukkan Olio Model One dan Pebble Time ini lebih efektif ketimbang penawaran dari Android Wear maupun OS milik Apple Watch. Namun untuk bisa membuktikannya, kita masih harus menunggu Olio Model One dan Pebble Time sampai ke tangan konsumen.

Sumber: Olio dan Fast Company.

Leave a Reply

Your email address will not be published.