Opera Max Bantu Hemat Data Saat Streaming Musik

Di tahun 2015 ini, kapasitas memori smartphone tak lagi jadi penghalang bagi para penikmat musik. Karena apa-apa bisa di-stream dari internet, maka yang menjadi ‘musuh’ sekarang adalah bandwith alias kuota. Semakin sering Anda streaming musik, maka semakin bocor kuota data Anda – kecuali Anda tersambung ke Wi-Fi tentunya.

Seberapa populer sebenarnya kegiatan streaming musik itu? Menurut laporan Next Big Sound, dalam enam bulan pertama di tahun 2015, ada sekitar 1 triliun lagu yang di-stream oleh dunia. Kalau dirata-rata, berarti setiap orang mendengarkan paling tidak 23 lagu per bulannya.

Melihat mencuatnya tren streaming musik, aplikasi penghemat data Opera Max pun tidak ingin menyia-nyiakan momentum. Sebulan setelah memperkenalkan fitur kompresi data untuk streaming video, Opera Max kini dengan bangga menghadirkan fitur yang sama untuk streaming musik.

Sejauh ini, baru ada lima aplikasi streaming musik yang didukung, yakni Pandora, Slacker Radio, Gaana, Saavn dan bahkan YouTube Music yang baru dirilis. Kelimanya memang bukan pilihan mayoritas pengguna di Indonesia, akan tetapi Opera telah menjanjikan dukungan aplikasi yang lebih banyak ke depannya.

Menurut klaimnya, pengguna Opera Max bisa menghemat konsumsi data hingga 50 persen. Pencapaian ini tergolong sangat lumayan, apalagi mengingat betapa besar data yang bisa dihabiskan dari streaming musik – 9 jam streaming akan menghabiskan rata-rata 1 GB, menurut Opera.

Rahasianya terletak pada teknologi Rocket Optimizer yang dikemas oleh Opera Max, yang sanggup mengatur arus audio streaming dengan cara yang sama untuk video. Di saat yang sama, fitur ini juga mampu memberikan kualitas suara yang apik meski koneksi internet terbatas dengan cara mengubah codec lagu menjadi AAC+.

Kini saatnya menunggu Opera Max membawa dukungan aplikasi streaming musik yang lebih banyak.