Opini Adalah: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Cara Menulisnya

Untuk menjawab apa itu opini, istilah ini adalah pernyataan atau pendapat yang biasa kita jumpai. Opini adalah tanggapan terhadap rangsangan yang dibangun melalui interpretasi pribadi dan pernyataan yang sering digunakan secara subyektif dan belum persuasif.

Setiap orang memiliki pendapat yang berbeda satu sama lain, karena setiap orang berpikir secara berbeda. Opini bisa muncul di mana saja: di lingkungan rumah, di masyarakat, di lingkungan kerja atau sekolah.

Untuk menjawab lebih jauh mengenai apa itu opini, akan kami bahas pada artikel di bawah ini!

Pengertian Opini

Opini pada dasarnya merupakan serapan dari bahasa Inggris yaitu opinion berarti tanggapan atau pendapat terhadap sesuatu yang dapat diungkapkan secara tertulis maupun lisan.

Oleh karena itu, beberapa orang lebih suka mengungkapkan pendapatnya secara lisan, sementara yang lain lebih suka mengungkapkan pendapatnya secara tertulis.

Memberikan pendapat tentang sesuatu menunjukkan bahwa kita memiliki perspektif dari mana kita melihat dan memahaminya.

Perspektif yang digunakan untuk mengungkapkan opini atau menentukan pendapat mana yang diungkapkan dalam bentuk opini positif maupun negatif. Opini yang berbeda merupakan hal wajar karena pendapatmu tentang sesuatu tidak selalu sejalan dengan pendapat orang lain.

Saat menulis opini perlu ditekankan bahwa semua informasi yang disampaikan mewakili suatu pendapat mungkin akan benar atau tidak benar.

Oleh karena itu, opini adalah reaksi, pengetahuan, dan cara berpikir seseorang dalam menanggapi suatu fenomena. Oleh karena itu, saat membaca atau mendengarkan opini, kamu harus berhati-hati dan lebih teliti.

Ciri-ciri Opini

  • Adapun isinya, kebenaran dari opini dapat disesuaikan dengan kenyataan untuk kepentingan tertentu.
  • Sehubungan dengan kebenaran, suatu opini dikatakan benar atau salah menurut data pendukung atau konteks yang dijelaskan.
  • Pendapat tentang pengungkapan biasanya persuasif dan argumentatif.
  • Dalam hal penalaran, opini cenderung bersifat deduktif. 
  • Banyak opini berisi pendapat diri sendiri dan orang lain.
  • Pernyataan dalam opini cenderung bersifat subjektif. Dengan kata lain, sulit dikatakan netral karena hanya berbicara tentang kediktatoran satu partai.
  • Kalimat opini cenderung menggunakan bahasa relatif. Artinya, kata dan frasa di dalamnya bisa berubah tergantung siapa yang mengucapkannya.

Jenis-jenis Opini

Opini Pribadi

Pendapat pribadi adalah pendapat seseorang yang tidak terpengaruh oleh orang lain ketika melihat fenomena tersebut

Opini kelompok

Opini kelompok adalah suatu pendapat atau reaksi yang keluar dari suatu kelompok ketika melihat suatu peristiwa yang sedang berlangsung.

Opini publik

Opini publik adalah reaksi terhadap peristiwa yang terjadi setelah satu orang berbicara kepada orang lain.

Opini politik

Opini politik adalah opini politik yang melekat pada diri seseorang.

Langkah Membuat Opini

  1. Kumpulkan Data

Langkah pertama dalam menulis opini adalah mengumpulkan data. Sebelum kita dapat menyelidiki data, kita perlu mengumpulkannya agar kita dapat memperkuat kebenaran pendapat yang sedang dibentuk. Data tersedia dari berbagai media seperti artikel online, majalah, dan surat kabar. Data yang tekah dikumpulkan memberikan kita banyak petunjuk. 

  1. Melakukan survey data

Langkah kedua dalam membentuk opini adalah riset data. Langkah ini sangat penting. Karena opini yang dibentuk dengan menelaah data mengandung fakta dan informasi yang pasti benar. Juga, meneliti data dapat membantu kamu menentukan arah opini dan menentukan temanya.

  1. Menentukan Argumen yang Kuat

Setelah mengumpulkan dan meneliti data, langkah ketiga adalah membentuk argumen yang kuat. Seperti yang telah disebutkan, opini adalah pendapat pribadi tentang suatu fenomena. Karena itu, kamu harus membentuk argumen yang kuat dan tidak mengikuti argumen orang lain.

  1. Menentukan sudut pandang atau perspektif

Langkah keempat dalam menulis opini adalah menentukan sudut pandangmu. Saat memutuskan sudut pandang, sudut pandang penulis sendiri harus dipertimbangkan, bukan sudut pandang orang lain. Hal ini diperlukan agar laporan yang sudah selesai terlihat lebih individual dan surat yang ditulis mencerminkan kepribadian penulis. Jadi pertama-tama kamu perlu mengetahui kepribadianmu dulu.

  1. Mulai menulis opini

Setelah menyelesaikan empat langkah ini, langkah kelima adalah membuat pernyataan. Langkah ini tentunya sangat penting, karena tanpa langkah kelima, empat langkah sebelumnya akan sia-sia. Sederhananya, tidak ada gunanya menulis opini kecuali kamu segera menulisnya. Jadi jangan ragu untuk menulis. Semakin sering kamu menulis opini maka akan semakin terbiasa menulis opini kedepannya.

  1. Peninjauan Kembali Opini

Langkah terakhir dalam menulis opini mu adalah meninjau pendapatmu. Mengapa kita harus memeriksa ulang? Karena biar kamu bisa memiliki keyakinan terhadap opini yang dibuat. Kamu juga dapat memeriksa kata dan kalimat yang salah eja. Pengecekan ini membuat hasil pembuatan opini terlihat lebih bersih.

Tidak masalah di mana kamu menulis opinimu. Entah di media sosial apa yang kita miliki, apakah itu artikel online atau media cetak. Biasanya, akan sulit bagi orang yang tidak terbiasa menulis opini. Memang sulit di awal, tapi kamu harus berlatih menulis opini agar lambat laun terbiasa menulis opini. Semoga artikel ini dapat membantumu!