Optimalkan Potensi Pasar Di Asia Tenggara, Experian Tunjuk Nick Boyle Sebagai Managing Director

Experian salah satu perusahaan yang bergerak di bidang data dan analisis asal Inggris Raya baru saja mengumumkan penunjukkan Nick Boyle sebagai Managing Director of Southeast Asia and Emerging Markets. Selanjutnya di bawah kepemimpinan Boyle Ezperian akan fokus pada pengembangan pelanggan di Asia Tenggara di tengah kebutuhan permintaan analisis data yang kian meningkat.

Boyle yang sudah lebih dari 15 tahun mengecap pengalaman di bidang perangkat lunak, data, dan analisis data. Dengan pengalamannya tersebut Boyle diharapkan mampu mendongkrak kinerja Experian terutama untuk mendulang banyak pengguna di pasar Asia Tenggara.

Boyle sendiri menanggapi pengangkatannya ini dengan menyebutkan bahwa bisnis sekarang lebih menyadari praktek manajemen data dibandingkan dengan sebelumnya. Experian dengan pengalamannya selama ini berusaha memberikan keuntungan dari analisis data bagi para pelanggan mereka.

Selain mengoptimalkan potensi dan peluang pertumbuhan big data dan analisis yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir di Asia Tenggara Boyle juga diharapkan mampu menghubungkan perusahaan telekomunikasi dengan lembaga keuangan melalui analisis data dan mikro analisis. Terutama untuk manajemen pelanggan dan solusi akuisisi yang merupakan prioritas utama bagi perbankan dan operator telekomunikasi.

Experian di Asia Tenggara juga disebutkan berusaha menjembatani kesenjangan inklusi keuangan bekerja sama dengan operator telekomunikasi dan lembaga keuangan untuk mengumpulkan menganalisis data untuk mencapai segmen pengguna baru dengan biaya yang dikurangi.

Salah satu faktor utamanya yang mendorong transformasi saat ini adalah pertumbuhan e-commerce di Asia Tenggara yang didorong oleh adopsi smartphone. Hal ini mengakibatkan lebih banyak orang yang memiliki smartphone daripada memiliki rekening bank.

“Experian menghubungkan lembaga keuangan dan operator telekomunikasi melalui teknologi didirikan pada analisis data dan mikroanalisis. Hal ini memungkinkan mereka untuk melayani pelanggan dengan biaya lebih rendah dan karena segmen yang lebih besar dari populasi. Tujuannya adalah untuk setiap pengguna smartphone untuk memiliki akses ke keuangan produk dan layanan,” terang Boyle menjelaskan.